Prolog

20 1 0
                                    

Bersahabat sejak kecil membuat Sena dan Ray memiliki ikatan yang kuat. Mereka berdua tidak bisa dipisahkan. Sena yang emosian dan Ray yang jahil, tentu saja itu sebuah perpaduan yang sangat cocok.

Tetapi seiring berjalannya waktu Sena menyadari bahwa dalam hatinya tumbuh perasaan untuk Ray. Sebanyak apapun Sena menyangkal, perasaan itu makin tumbuh dengan sendirinya. Ya, Sena sudah benar-benar jatuh hati pada sang sahabat, Rayyanza Febriansyah.

"Sen, udah lah, kayak ga ada cowok lain aja lu," ucap Zea, salah satu sahabat Sena.

Kini Sena sedang menginap di rumah sahabat nya tersebut untuk menghindari Ray yang sering berkunjung ke rumahnya saat malam hari.

Sena menghela napas untuk kesekian kalinya. "Susah Ze! udah beribu cara gue coba buat lupain dia, tapi gabisa," Sena berujar dengan lirih sambil meremas selimut yang ia gunakan.

Zea hanya mampu berdecak melihat tingkah Sena. "Terus lu mau sampai kapan nangis-nangis kayak gini Sena?"

"Sampai batas waktu yang tidak ditentukan Ze," Sena berujar dengan miris. Ia sadar kalau perasaan nya kepada Ray adalah kesalahan terbesar. Ini sangat tiba-tiba. Jika ia mengungkapkan kepada Ray, Sena takut persahabatan di antara mereka akan hancur, tetapi jika tidak diungkapkan maka Sena harus menanggung sakit dan sesak yang luar biasa.

Permainan semesta kali ini sungguh di luar kendali Sena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENANDIKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang