PROLOG

52 5 0
                                    

"Nia sayang" sambil memeluk erat Nia sampai Nia tidak bisa melepaskan pelukan itu.
Seketika suasana di kelas menjadi hening dengan semua mata tertuju kepada Arel dan Nia yang sedang berpelukan. Tiba-tiba terdengar suara kaki berjalan menuju pintu masuk kelas dan terdengar seorang berteriak dengan keras setelah membuka pintu kelas. "Yaaaaaaa!!!!!...Arellll!!!.." perempuan berambut pendek sebahu itu terlihat marah dengan mata berkaca kaca sembari melepaskan pelukan Nia dan Arel.
"Apa apaan ini Rel??!!!" Kata itu keluar dari gadis yg dari tadi menahan emosinya karna melihat pacarnya berpelukan dengan cwek lain. Dengan melihat mata Arel yang tidak mengekspresikan apa pun cwek itu mengangkat tangannya untuk menampar Arel yang hanya diam dari tadi. Prakkkk,,, Arel yang mendapatkan tamparan keras itu langsung tercengang dan melihat ke arah Nisa. Iyah dia adalah Nisa pacar Arel yang selalu bersabar melihat pacarnya yang dingin dan tidak berperasaan itu.
Dengan suara tegas Arel bertanya "ini ada apa ha?! Kenapa kamu malah marah ke saya ha?!!" Dengan nada tegas itu Nisa yang sedari tadi matanya berkaca kaya telah mengeluarkan kalimat putus dan memaki Arel dengan kata tidak berguna sebagai cowok sembari menghapus air matanya yang jatuh terus menerus tanpa henti.

""BEL MASUK BERBUNYI""

Arel dengan ekspresi seperti tidak terjadi apa apa beranjak keluar kelas dan menghimbau temannya untuk masuk kelas. Iyah Arel adalah seorang ketua kelas dan juga Preschool di sekolah itu dia juga dermawan serta teladan dalam bidang apapun.

Dari arah bangku belakang terdengar seseorang memanggil Arel yang sedang mempersiapkan diri untuk belajar. "Arel.." duduk di sebelah Arel dan menatap wajah Arel dengan ekspresi bingung "lu Arel ketua kelas kan?" Yah dia Nia cewek paling suka cari perhatian di kelas. Dengan nada yang berhati hati Nia ingin mengetahui respon Arel yang tak kunjung mengeluarkan ekspresi apapun. "Knp memang ha? Gw salah manggil lu syg ha? Gak kan? Kalo gak yah biasa aja gak usa baper tau" tidak menjelaskan ekspresi apa yang Arel utarakan dengan kata kata yg ia katakan dan nada bicara yang santai. Nia yang sedari tadi bingung akhirnya tersenyum dan mengatakan " gw suka sama lu Rel".

We Are UnitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang