Cerita ini mengisahkan perjalanan hidupku saat usiaku memasuki usia sekolah. Tahun 1993 aku mulai masuk sekolah SD kelas 1. Aku seorang yang pendiam dan kurang percaya diri saat bergaul. Tibalah waktu memasuki dunia pendidikan yang harus aku tempuh di masa anak-anak yakni Sekolah Dasar. Ada banyak rasa yang ku rasakan saat aku harus masuk sekolah. Antara senang, penasaran, takut, dan pokoknya semua rasa berbaur menjadi satu. Waktu itu orang yang selalu teramat sayang padaku adalah nenek ku yang sering ku sebut si Mbah. Beliau selalu menemaniku bermain dan pergi ke mana pun. Beliau pula yang sering menyuapiku saat makan di waktu kecilku. Begitu sayangnya beliau padaku, itulah yang aku rasakan.
Suatu pagi, saat aku harus masuk sekolah untuk pertama kalinya, aku minta diantar oleh beliau dan ternyata beliau dengan senang hati mau mengantarku. Senangnya hatiku saat itu mendengar jawaban beliau. Dan Si Mbah mengantarku saat itu ke sekolah. Karena kami hidup di desa, kami pun berangkat sekolah harus berjalan kaki melewati jalan yang masih setapak. Kalau musim hujan jalannya becek dan sulit dilewati meski berjalan kaki. Tiba di sekolah, Aku masuk kelas dan si Mbah menungguku diluar kelas. Setelah melaksanakan kegiatan pertama masuk sekolah, aku melihat kakak kelasku yang notabenenya sudah besar-besar, aku mulai merasakan kurang pede dan takut, aku memanggil si Mbah untuk menemaniku ke dalam ruang kelas, dan atas seijin bu guru, nenekku menemaniku di dalam ruang kelas sampai waktu pulang tiba.
Akhirnya kami pun pulang, sampai rumah apa yang aku alami tadi diceritakan oleh si Mbah kepada Ibu dan kakak-kakak ku, alhasil aku jadi bahan ledekan dan dimarahi. Hari berikutnya aku tidak mau sekolah jika tak diantar oleh si Mbah. begitu pun hari-hari berikutnya, aku masih diantar oleh si Mbah ke sekolah bahkan ditemani ke dalam ruang kelas karena memang jika si Mbah pergi dari ruang kelas aku pun pasti juga ikut pergi. Hampir tiga bulan si Mbah mengantar dan menemani ku ke sekolah. Setelah itu aku sudah mulai berani sekolah sendiri.
Begitulah si Mbah ku, begitu sayangnya beliau kepadaku.... Terima Kasih si Mbah.... perjuangan, pengorbanan dan kasih sayangmu akan selalu ku kenang sampai kapan pun. Doa terbaik untuk si Mbah....
"Doakan yang terbaik untuk orang yang telah menyayangi kita, karena mereka adalah orang terbaik untuk kita"
YOU ARE READING
Kisah Masa Kecil
Historia CortaPerkenalkan namaku Junior, aku menulis kisah ini sebagai cermin dalam menjalani kehidupan dari waktu ke waktu. Banyak kisah hidup aku pada masa anak-anak yang selalu menjadi kenangan dalam hidupku. Ada sebuah kisah yang masih melekat dalam memoriku...