05

242 41 8
                                    

Budayakan Vote untuk menghargai karya penulis
-cheeks

Happy reading

"Hey, samu kalau aku tiba-tiba hilang bagaimana ?" Satu pertanyaan terlontar dari bibir laki-laki yang sedang mengulum sebuah permen, pertanyaan itu membuat lawan bicara sedikit terkejut tapi berusaha untuk menetralkan kembali raut wajah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hey, samu kalau aku tiba-tiba hilang bagaimana ?" Satu pertanyaan terlontar dari bibir laki-laki yang sedang mengulum sebuah permen, pertanyaan itu membuat lawan bicara sedikit terkejut tapi berusaha untuk menetralkan kembali raut wajah nya

"Hilang bagaimana ?"

"Yaa, hilang seperti tidak ada di dunia ini sebelum nya"
Ucap suna kali ini berhasil membuat tangan osamu yang sedang menulis terhenti, dia menghadap kesamping dimana lawan bicaranya berada

"Jika kau hilang, aku akan menjadi satu-satunya orang yang mengingatmu" jawab osamu yang berhasil membuat hati suna menjadi sesak

"Bukankah aku akan terlihat jahat jika kau seperti itu?"

"Jadi kau mau aku bagaimana ?" Tanya osamu dan kembali fokus ke buku catatan nya 

"Hiduplah bahagia dan lupakan aku" jawab suna dengan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan tanda dia ingin tidur

Hening, perpustakaan siang itu terasa sangat hening hanya terdengar suara kertas yang dibalik dan suara pena yang menari di atas kertas.

Tangan Osamu terhenti untuk kedua kali nya, dia menatap wajah suna yang tertidur pulas seperti banyak sekali beban yang di pikul oleh suna saat ini

"Bukankah kau sendiri tidak bisa melupakan ku, rin"


























Entah apa yang terjadi suasana sekolah akhir-akhir ini sangatlah tenang, mungkin seperti itu yang ada di otak ketua osis 'kitashin'.

Sudah lama dia tidak menikmati ketenangan yang seperti ini, tanpa anda nya revisi, laporan, dan kegiatan tidak jelas dari sekolah.

Mungkin kalian berpikir kita tidak mungkin berpikir seperti itu, tidak ! Kita juga manusia biasa dia juga suka sebal dengan kegiatan unfaedah yang diadakan oleh sekolah, lelah melihat wajah-wajah siswa yang datang keruangan nya dengan membawa masalah.

"Ah, aku merasa hidup"

Tok tok tok

Baru saja kita merasakan kedamaian, tapi sebuah ketukan pintu memberikan dia tanda bahwa ada masalah baru lagi

"Masuk"

"Kak kita" panggil laki-laki yang ingin dihindari oleh kita

"Ada apa suna?" Ya dia suna, mungkin perkataan terakhir kita membuat nya ingin menghindari laki-laki ini

"Kak, bisa kaka jelaskan maksud perkataan kaka terakhir kali kita mengobrol ?"

"Em yang mana ya? Aku lupa"
Jawab kita mengelak pertanyaan suna, suna berdiri di hadapan meja kita dengan tatapan serius

Life savers || Sunaosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang