𝐁𝐞 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬

685 84 6
                                    

"Apa yang sedang kalian bahas?"______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sedang kalian bahas?"
______________________________________

Kamisato Ayaka, sedang menikmati waktu luangnya hanya untuk sekedar berjalan jalan di siang hari. Inazuma City termasuk tempat terbagus hanya untuk sekedar menikmati waktu luang, terkadang Ayaka mendapat sapaan dari warga sekitar, suatu hal yang wajar jika ia selalu mendapatkan sapaan karena ia berasal dari klan terkenal akan kehebatan bertarung dan seni bela diri.

Banyak pedagang yang menawarkan dagangan nya untuk di beli oleh Ayaka tapi ketika Ayaka ingin membayar selalu di tolak dengan alasan ia adalah salah satu orang penting dari Inazuma.

Di tengah kesibukan Ayaka yang sedang memesan dango, ujung matanya tak sengaja melihat seseorang yang ia kenali sedang menggendong anak kecil.
Ayaka lantas langsung menghampiri orang tersebut setelah selesai membayar pesanan dango nya.

"[ Male name ]?"

Kamu yang merasa dipanggil sontak melihat kearah suara tersebut, lalu kamu tersenyum tipis ketika mengetahui siapa yang memanggilmu.

"Ada apa, Ayaka?" Ayaka tersenyum lembut lalu menggeleng sebagai tanda bahwa ia hanya ingin menyapa mu atau mungkin sedikit berbincang denganmu.

Kalian berdua mulai berbincang lalu kamu menawarkan Ayaka untuk berjalan di siang hari bersama sama.

"Kau ingin ikut jalan jalan bersama ku dan Sayu, Ayaka?" Tawar kamu. Ayaka mengangguk, ia merasa senang jika ada seseorang yang bisa menemani dirinya ketika memiliki waktu luang.

Kamu dan Ayaka berjalan bersama, terkadang membahas hal hal konyol yang membuat Ayaka merona malu, dan kamu hanya tertawa pelan melihat wajah Ayaka yang selalu merona. Sepanjang jalan kamu selalu menepuk nepuk punggung Sayu atau bahkan mengelus hanya untuk tetap menjaga Sayu terlelap dalam pelukanmu.

Kamu memberhentikan langkah kaki mu tepat didepan Yae Publishing House, Ayaka menyadari tatapanmu yang tak lepas dari buku buku yang tertata rapih disetiap rak.

"Aku ingin membeli buku" kamu meninggalkan Ayaka yang masih terdiam, Ayaka tertawa melihat sikap mu, ia tahu bahwa kamu suka sekali dengan buku.

"Selamat datang di Yae Publishing House, buku apa yang ingin anda beli tuan?" Ucap penjaga itu.

Kamu melihat satu persatu judul buku yang sedang di promosikan di bulan ini, kamu terdiam sambil berbatin aneh, teringat dengan seseorang.

'Apa aku juga menerbitkan buku ya? Judul nya "si oni berbadan besar namun itu nya kecil" sepertinya akan keren'

Ayaka memandangmu dengan wajah khawatir, pasalnya kamu hanya terdiam dengan wajah yang tadi nya datar menjadi senyum mengerikan.

"[ Male name ]? Kau baik baik saja?" Kamu tersadar dari lamunan mu dan tersenyum kaku.

"Aku baik baik saja. Paman, aku beli empat buku" Penjual tersebut tersenyum senang, kamu adalah langganan Yae Publishing House, kamu memang jarang membeli buku di tempat itu tapi sekali nya membeli pasti akan membeli banyak buku. Pernah suatu ketika kamu membeli 16 buku sekaligus.

"Yoo, [ Male name ]!!!" Kamu langsung terdiam mendengar suara keras yang baru saja ia dengar, ia tahu siapa itu siapa. Pria berbadan besar dengan tanduk berwarna merah yang berada dikepala nya, Arataki Itto.

Kamu menghela nafas, baru saja kamu mengejek oni tersebut dan malah sekarang muncul di depan mata nya.

"Jangan keras keras, Itto. Anakku akan terbangun, jika dia bangun akan ku pastikan tanduk mu hilang satu" ancam kamu yang tentu membuat pria itu sedikit takut, padahal sudah jelas kamu tidak mungkin akan melakukan hal tersebut.

"Perasan ku, Sayu, bukan anakmu loh. Kedatangan ku disini untuk BERADU KEBESARANN!!!" Ayaka menerjap, ingin sekali kamu memarahi Itto, tapi kamu sadar jika masih ada Sayu yang masih tertidur.

Kamu memijat kasar pelipis mu, "jangan sekarang, Itto. Kita sedang berada di tempat umum dan ada Ayaka, Sayu" kamu memandang datar Itto yang sekarang cengengesan. Ayaka yang sedari tadi diam lantas langsung bertanya.

"Apa yang sedang kalian bahas?"

Kamu berpikir sejenak lalu menunjuk kearah Itto, namun bukan ke badannya, melainkan kebagian yang terjepit antara kedua paha. Ayaka sempat tak paham tapi dengan cepat ia merona hebat.

Itto berteriak sambil berusaha menutupi bagian bawah nya dengan tangan, kamu mejulurkan lidah sambil berusaha menutupi kedua telinga Sayu dengan satu tangan. Itto berjalan meninggalkan kalian bertiga dengan rasa malu dan amarah yang meluap luap.

Kamu memeluk Ayaka yang masih menutupi wajah nya, "tak apa apa, ini hanya urusan lelaki" Ayaka hanya menangguk, kamu tersenyum lalu secara tiba tiba mengecup puncak kepala Ayaka. Dan kalian berdua melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Ayaka masih merona dengan sikap mu yang secara tiba tiba mengecup puncak kepala nya, sambil menatap tangannya yang kamu gandeng. Berjalan bertiga sambil berbincang bincang membuat warga yang melihat merasa iri, terlihat seperti keluarga yang sangat humoris.

"Maaf ya, aku tidak bisa membawa barang belanjaan mu" Ayaka tertegun dengan ucapanmu, lalu ia menggeleng.

"Tak apa apa, kau pasti sudah sangat pegal karena menggendong Sayu sejak tadi, lalu membawa banyak belanjaan"

Kamu tersenyum lembut sambil menatap wajah Ayaka, tanpa menghentikan perjalanan. "Ayaka, apa jawaban mu waktu itu?"

Ayaka terdiam, dia tidak menyangka jika kamu masih mengingat perkataan waktu itu. Tapi tidak mungkin juga kalau kamu melupakan hal tersebut. Ayaka sempat ragu untuk menjawab, namun ia benar benar harus menjawab pertanyaan waktu itu.

"Iya, aku mau, aku mau menjadi kekasih mu, tuan [ Male name ]"

Ayaka tersenyum lebar dengan semburan merah yang terpapang jelas, ia benar benar merasa bahagia. Termasuk kamu yang tersenyum senang sambil tertawa.

"Terimakasih, sekarang kau milikku, nona Kamisato. Akan ku pastikan ke depannya marga mu berubah menjadi marga ku"



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝗜𝗺𝗽𝗮𝗰𝘁 ; [ 𝑀𝑎𝑙𝑒 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang