tawaran menarik

2 1 0
                                        

"GUE!!" jawab Kevin dengan suara berat yang tiba-tiba datang

"Kak Kevin?" Bingung Vina

"Iya! Kak Kevin tadi ngeliat Lo pingsan dan semua orang pada liatin Lo, habis itu gue minta kak Kevin bawa Lo pulang aja." Jelas Michel

Vina lalu menatap Kevin sejenak, dan mengucapkan terimakasih

"Gue liat liat Lo tadi dihukum di lapangan karena gak bisa kerjain soal di papan tulis kan?" ujar kevin

Vina tampak malu dan memalingkan wajahnya ke arah lain

"Iya! Terus kenapa? Kakak mau ketawain gue?" Ketus nya

"Hhh, gue malah kasian sama Lo"

"Gak! Gak usah kasihanin gue!" Tegas Vina

"Dih sombong banget Lo! Gue itu niat baik mau ajak Lo buat belajar bareng gue, Lo gak perlu bayar, Karna mungkin Lo gak ada duit, dan Lo cukup nurutin semua keinginan gue, gimana? Deal?" Ajak Kevin meyakinkan.

Vina tampak sejenak berfikir dan melontarkan pertanyaan

"Terus dampak nya buat gue apa?" Tanya Vina balik

"Gue jamin, Lo bakal jadi juara kelas, dan nilai Lo selalu tinggi!" Antusias Kevin

"Omaygat omaygat?? Kapan lagi coba dapat tawaran dari ketos gini!! Gue juga pengen kalau gitu huwaaa" teriak Michel yang membuat Vina dan Kevin menutup telinga

"Vin...Lo kan sahabat gue, emm gue boleh ikut belajar bareng Lo gak? Hehe"

"Bole-"

"Enggak!" Bantah Kevin

"Gue tau Lo itu murid berprestasi di kelas kan? Ini berlaku buat kalangan bawah" sinis Kevin

"Eh maksudnya apa nih! Semena mena Lo sama gue! Gue gak terima ya!" Bentak Vina

"Santai dong, nanti ada saatnya gue ngebolehin Michel ikutan belajar bareng kok, bay! Besok gue datang lagi" ucapnya dan langsung meninggalkan kamar Vina begitu saja.

"Ughhhh!! Dasar ketos nyebelin!! Di depan orang sok baik, tapi ternyata songong dan laknat!" Umpat Vina

Sementara Michel hanya tercengang melihat tubuh Kevin yang semakin menjauh dan akhirnya keluar dari rumah Vina.

"Woi!!" Vina melambaikan tangannya di depan wajah Michel

"Aaaa kak Kevin!! Makin cinta deh sama dia! Saranghaeo" ucap nya yang semakin membuat Vina kesal

"Lo juga keluar deh chel, ngerusak mood aja!"

"Yah yah kan kita bestie Vin, ihhh kok Lo gitu sih"

Vina terus mendorong Michel keluar dari kamar dan kemudian mengunci pintu

"Hufftt, apaan sih!"

Tiba-tiba, ponsel nya masuk pesan beruntun

Chat pertama

"Vina, besok kamu datang ke pemotretan jam 9 pagi ya, jangan terlambat" Tulis dari menager Vina

Chat kedua

"Woi ini nomor gue, karna besok hari libur, besok gue datang ke rumah lo jam 9 gak ada penolakan!" Ya, sudah pasti itu dari Kevin.

"Aghhh gimana ini? Kenapa bisa di jam yang sama sih? Gue harus milih siapa?" Teriak Vina mengacak rambutnya frustasi

Keesokan harinya*

Pagi ini Vina masih terlelap dalam tidurnya, padahal sebentar lagi jam menunjukkan pukul 9, dan dia juga belum memutuskan apapun.

Tok! Tok! Tok! Suara pintu kamar Vina diketuk

"Hoaaammm" (suara khas bangun tidur)

Ia lalu berjalan menuju pintu dan membuka pintu dengan rambut yang masih berantakan dan memejamkan mata setengah sadar

"Siapa sih!! Ganggu aja!"

Ceklek!

Setelah itu dia perlahan membuka matanya dan menampakkan sosok Kevin yang sudah rapi dan aroma parfum nya yang khas

"Huwaa kak Kevin!!" Histerisnya dan ia hampir menutup pintu kembali, namun dengan sigap kevin langsung menahan nya dengan satu tangan

"Tunggu! Lo baru bangun jam segini?? Apa apaan cewe kayak gini? Liat tuh rambut Lo udah kyak saudara nya nenek lampir tau gak" ketus Kevin

"Ya makanya gue mau mandi! Awas Lo!"

BRAK!!! Vina membanting pintu keras

"Gak sopan banget itu anak" dengus Kevin dan duduk di sofa ruang tamu

Saat ia sedang memainkan ponselnya, tiba-tiba Reza datang dari luar dan masuk begitu saja ke dalam rumah

"Vina!!! Kita healing skuy" Teriak nya

Saat ia tiba di ruang tamu, langkahnya terhenti dan langsung mengamati Kevin dari ujung rambut sampai ujung kaki

"Bang Kevin! Gue gak salah liat kan ini?" Reza mengucek kedua matanya

"Wah wah wah, ketos kita bisa nyampe di rumah Vina?gue boleh minta tanda tangan nya gak bang? Buat gue jual ntar, candaa"

"Enak aja Lo!"

"Eh gak serius bang, nih tanda tangan di baju gue aja" Reza membelakangi Kevin, lalu kevin menandatangani di baju belakang Reza.

Saat itu, Vina keluar dari kamar dan melihat mereka berdua

"Woi kalian lagi ngapain sih!Lo minta tanda tangan dia? Omaygat! Gak salah? Ketos gak jelas gini di mintain tanda tangan?" Ujar Vina menyepelekan

"Iyalah, ntar gue bakal pamerin ke teman teman, azzekk"

"Apa maksud Lo ngomong gue gak jelas?!" Ucap kevin meninggi dan berdiri

Mereka saling beradu argumen dan marah marah satu sama lain

"Eh kok malah jadi ribut gini sih?? Vin udah dong, haduhh gimana cara lerai nya ya?" Pikir Reza yang sudah pusing melihat pertengkaran mereka berdua

"Aha!!"

"Vina kan takut banget sama kecoa, gue kerjain ah" jahil nya

"Awas Vin, ada kecoa terbang!!!" Panik Reza

Vina yang histeris dan ketakutan langsung berteriak sekencang kencangnya dan tak sengaja memeluk Kevin dengan sangat erat dan menyembunyikan wajahnya

"AAAAA!!! GUE TAKUT!!!!" TERIAK NYA

"??"

Apa yang terjadi selanjutnya? Penasaran? Yuk Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca dengan follow vote dan komen ✨





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

White loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang