1

86 1 0
                                    

Kelahiran

17 Agustus 2005 dini hari sekitar pukul 03.17 telah lahir seorang anak laki-laki dengan berat badan 4,7 kg dan tinggi badan 57 cm.

Seorang putra dari bapak Alberto Septian Gilardino dan ibu Natasya Geraldine. Seorang anak yang telah melengkapi kehidupan mereka setelah menanti kehadirannya selama ± 7 tahun pernikahan mereka.

Seorang anak yang tampan, berambut cokelat kehitaman, hidungnya yang mancung, kulit putih tan seperti Papanya dan tentunya bola matanya yang indah dan seperti milik Mamanya.

Keluarga besar berkumpul bersama turut menanti kelahirannya.

Mereka menyewa kamar VVIP untuk ruang rawat setelah melahirkan.

-------

Seorang anak laki-laki yang berusia tujuh tahun turut datang untuk melihatnya.

Walaupun usianya tujuh tahun, dia sudah dapat menentukan arah hidupnya.

Dia menatap ke arahnya seraya tersenyum. Dielusnya kepalanya putra Alberto yang baru saja terlahir dini hari tadi.

"Om... Namanya siapa?"

"Mmm... Om belum kasih nama. Menurut kamu nama baiknya siapa?"

"Mmm... Bagaimana kalau Harry Gibran artinya Pemimpin yang Terpandai."

"Wah... Itu nama yang baik. Baiklah. Orang tua kami, saudaraku semuanya, Axel telah memberikan saran untuk nama putra kami. Atas persetujuan istriku tercinta... Kami beri nama putra pertama kami Harry Gibran Gilardino."

Semua bertepuk tangan berbahagia dengan nama yang terpilih. Mereka semua bergembira dengan nama anggota baru keluarga mereka.

✨✨✨

Waktu telah berlalu cepat. Saat ini Ary (nama panggilannya) telah berusia 15 tahun. Duduk di kelas 1 SMK jurusan teknik otomotif.

Ary orang yang suka mengutak-atik mesin kendaraan sejak berusia 12 tahun karena pernah melihat temannya yang membantu ayahnya saat mengganti oli motornya.

Saat temannya membantunya mengganti oli, ia melihat ayah dan juga asistennya sedang membetulkan mesin mobil orang yang rusak.

Ia menghampiri dan banyak tanya tentang fungsi dari bagian-bagian mesin mobil.

Tertarik ingin tahu banyak, Ary memberi tahu Papanya ingin membuka bengkel otomotif kalau sudah besar.

Sebagai orang tua, Alberto mendukung keinginan putranya.

-------

Hari ini hari kelulusan Ary. Dia lulus dengan nilai terbaik. Dia berencana akan melanjutkan kuliahnya di Universitas Negeri Yogyakarta.

Papa dan Mama mengizinkannya. Mereka sudah melakukan pendaftaran dan diterima.

Selama di Yogyakarta Ary akan tinggal bersama Kak Axel Ignatius Gilardino.

Hari ini mereka bertiga terbang menuju bandara internasional Adi Sucipto Yogyakarta. Mama ga ada hentinya memeluk tubuhnya seraya menciumnya.

"Jangan lupa makan kamu ya. Bilang sama Kak Axel kalau kamu mau sesuatu."

"Iya Ma. Oh iya Ma, Kak Axel belum menikah ya Ma?"

"Belum. Dia bilang masih mau tenang nyari uang buat istrinya. Enggak mau buat istrinya kesusahan."

"Sudah ada calonnya?"

"Mmm... Sepertinya belum. Kalau sudah punya dia pasti kasih tau."

Ary mengangguk dan memeluk Mamanya.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang