3

48 3 0
                                    

Setibanya mereka di bandara, mereka sudah disambut oleh supir yang bertugas untuk menjemput mereka dari hotel yang akan mereka tempati.

Selama perjalanan, Axel berbincang dengan Ary seraya menunjukkan beberapa tempat yang sedang dijelaskannya.

Tiba di hotel mereka diantar menuju kamar mereka yang telah disewa oleh Axel.

Ary meletakkan tas di atas kasur dan langsung menuju kamar mandi untuk urusan bawah yang sudah ditahannya.

Axel tersenyum melihatnya. Axel merapihkan pakaian ke dalam lemari pakaian.

Ary keluar seraya membuka mantelnya. Ary langsung memeluk tubuhnya Axel dari belakang.

"Dingin..."

Axel tersenyum, ia berbalik dan memeluknya. Diangkat wajahnya yang tertunduk dan dicium bibirnya yang dilanjutkan dengan lumatan.

Ary menerima dan membalas lumatannya. Mereka berciuman hingga Ary memberi tanda tepukan lembut di punggungnya Axel.

Axel memeluknya dan berbisik...

"Sudah siap untuk melayaniku malam ini?"

Ary terdiam. Dia melepaskan pelukannya dan melihat dengan tatapan horornya pada Axel.

Ary langsung lari menuju tempat tidur dan sembunyi di balik selimut tebalnya.

Axel tertawa keras melihat reaksinya seraya menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

❤️❤️❤️

Lima hari sudah mereka di Australia, tepatnya di Sydney. Udara sedang hangat membuat mereka memutuskan untuk tinggal di hotel.

Hari ini akan menjadi hari istimewa untuk mereka karena hari ini Axel akan melamar Ary dan langsung menikah dengannya.

Setelah menikmati sarapan pagi, Axel mengajak Ary untuk berbicara dengan serius. Ary merasakan jantungnya berdetak lebih kencang entah mengapa.

Tiba-tiba Axel duduk dengan bertopang pada kakinya seraya memegang tangan Ary dan berkata...

"Harry Gibran Gilardino, bersediakah kamu menikah dengan saya, Axel Ignatius Gilardino hidup bersama dengan saya sehidup semati hingga maut memisahkan kita berdua?"

Ary kaget dan terdiam.

"Kak... Sadar dengan apa yang Kakak lakukan? Bagaimana kita bisa bersama sementara...?"

"Sayang, jawablah permintaan saya. Akan saya jelaskan kenap kita bisa bersama nantinya. Apakah kamu mau hidup bersama dengan saya selamanya dalam ikatan pernikahan?"

Diam sejenak lalu Ary pun mengangguk seraya menjawab...

"Saya Harry Gibran Gilardino bersedia menikah dengan Axel Ignatius Gilardino hidup bersama dengan Om sehidup semati hingga maut memisahkan kita."

Axel berdiri, menyematkan cincin ke jari manisnya. Kembali ia mencium bibirnya dan memeluknya erat.

Kemudian Axel menghubungi seseorang dan memberi kabar kalau mereka siap malam ini.

Ary yang bingung segera dipeluk dan diberi tahu akan adanya kejutan untuknya malam ini.

-------

Malam pun tiba. Ary sedang dirapikan pakaiannya lengkap dengan jas dan dasi. Ary terlihat tampan. Ary masih bingung saat ia datang, langsung terpisah dengan Axel.

Ary dibawa ke ruang make up. Wajahnya dibersihkan lalu mulai di-make up. Ary yang tidak suka dandan, menolak namun setelah diberitahu ini permintaan dari Alex karena mereka akan bertemu dengan tamu penting.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang