-Niall's POV-
Gue lagi rapihin lapak gue yang baru mau buka nih,ah selese.Tinggal duduk aja dah.
"Lalala~" senandung orang,yaiyalah orang masa setan.Gue celingukan nyari suara tuh.Gue nemuin cowo tinggi beut,kulitnya putih bat kek pampir,rambutnya putih kek ubanan,beh mulutnya segala ditindik bae.Gue jadi kepengen ditindik.
"Aduh,Niall anak bae bae kagak usah tindik - tindik deh." Ucap gue sambil ngelus dada,terus ngambil hp ipun gue yang udah geboy mujaer disonoh.Gue masih natap bocah tadi.
"Mari bu,pak batu akiknya." Seru orang tadi pake toa.Wah,keknya dia mau ngambil pelanggan - pelanggan gue deh.
"Lapak baru nih ngasih diskon dari 1 - 2%." Ucedh,pelit amat dah ngasih diskon segitu.
"Halo,mik.Bawain stok batu - batu kesini ya." Ucap gue agak teriak.
"Bapak dibeli masih anget pak." Anget ? Makanan kali ah.
"Iya,Mik.Sama stok kesabaran buat gue.Yaudah gitu aja bhay.Jangan ngecat rambut mulu lo,gue bakar rambut lu baru tau rasa." Gue masukin balik ipun gue yang cuma bisa bunyi 'tulilalit'
"Ayoo pak bu,datang ke lapak 'AkikHemmo96 ' dijamin bagus dan asli." Promosinya lebay,cih.Bagusan juga punya Niall.Karena gak mau kalah akhirnya,gue juga promosi dong.
"Pak di tempat saya lebih murah,dan asli.Jangan kek disebelah yang ngeles mulu kek bajaj." Teriak gue,gak ada toa kertas pun jadi toa.
"Dia boong,ditempat saya dijamin asli kalo,gak asli saya balikin uangnya 100 persen.Emang kek sebelah !" Teriak dia nyari mati sama Babang Niall.Ubun - ubun gue mau kebakar terus pecah.
Wadejig...
-Author POV-
Niall ngijek kakinya dengan suara yang sangat dramatis dan dia juga ngerintih kesakitan dengan slow motion.
"A..w...w.." Rintih dia,malah jadi kek orang diperkaos.
"Eh,ada apaan ini ya ?" Tanya orang dengan rambut merah - kuning - ijo terang menyilaukan masa depan gue.
"Michael..." Gumam Niall pelan karena merasa terpezona.
"Indahnya makhluk ciptaan mu ini,ya tuhan...." Gumam Luke juga terpezona.
"Aduh,Michael jadi malu." Ujar Michael tersipu.
"Bukan lu,bego tapi,tuh cewe." Ucap Niall sambil nunjuk cewe yang masih belakangin mereka bertiga dengan mulut terbuka,dan air liur yang udah kayak sungai amazon.
"Luke jadi jatoh hati mak sama dia" ucap Luke dengan mata yang berubah jadi lope - lope.
"Umm…gue samperin dia ya." Ucap Michael berusaha mencuri start entahlah dia cemburu atau ah sudah lupakan.Michael menghampiri dia,lalu kembali dengan muka kaku,kaget,dan ngeri.
"Gimana,mik ? Cantik gak ?" Tanya Niall sambil goyang - goyang badan Michael.
"Cantik,manis atau apa ?" Tanya Luke.
"Tapi…" Michael pasrah mau ngomong apa.
"Tapi,dia cantik banget pasti." Ucap Luje menerka,Michael menggeleng.
"Tapi,dia berkacamata ? Ayolah,cewe make kacamata itu cantik." Ucap Niall.
"Tapi,dia cowo,bro.…" ucap Michael pasrah lalu,menghela nafas.Dan Michael membiarkan mereka berdua mematung,berusaha mencerna kata - kata Michael barusan.
Jedar...
Petir menyambar disertai turun hujan.
"KENAPA ,YA TUHAN DIA HARUS LAKI - LAKI LEKONG ? LUKE BUTUH JODOH SEKARANG." seru Luke sambil nangis.
"GUE UDAH TINGGAL DI BUMI SELAMA 22 TAHUN DAN GUE MASIH JOMBLO GANTENG NGENES.SIAPA JODOH GUE YA TUHAN ?" tangis Niall sambil nadahin tangannya.Michael dengan senyumannya teduhnya lalu,berdoa yang terbaik untuk mereka berdua.
"Ya tuhan,Michael berdoa yang terbaik untuk mereka berdua.Aku hanya ingin mereka dapat jodoh terbaik,menjadi penjual yang sukses,dan menjadi sahabat Michael yang baik walaupun,Michael gak kenal yang tinggi kayak tiang bendera,tapi Michael tetap doain dia kok."
****
Setelah,kejadian kejam tersebut Luke menjadi partner kerja antar batu akik sama Niall begitulah,hidup emang rumit tapi,lebih rumitan 'karena aku sayang kamu' udah jelas kamu gak sayang aku,karena kamu gak peka."Kenapa kamu gak peka ?"
"Karena aku sayang kamu."*Wtf Author curhat.Sekali - kali:'
Shelvinia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niall Si Tukang Batu Akik
RandomNiall Horan,22 tahun,datang ke Indonesia mencoba mengadu nasib dengan menjual diri (Dikata Niall cabe - cabean) eh...maksud gue,menjual batu akik. 2015 © Nialldosxx