mau tobely🍓

4.5K 153 18
                                    

Happy reading 🤍🍼

Pagi ini di salah satu rumah mewah di kawasan kota Surabaya, Indonesia yaitu kediaman keluarga Kim.

Para penghuni rumah belum ada yang bersiap kecuali sang ibu rumah tangga karena sekarang jam masih menunjukkan pukul 5.30am.

Kim Wendy alias sang mama kini tengah sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak anak nya di batu dengan salah satu maid.

"Bi minta tolong ambilkan sayuran di kulkas" perintah nya.

"Baik Bu" lantas maid tersebut bergegas mengambil sayuran yang di minta nyonyanya di kulkas. Setelah mendapatkan sayuran tersebut ia langsung memberikannya pada sang nyonya.

"Ini Bu sayurannya."

"Oh iya minta tolong cucikan sama potongin sekalian ya." ujarnya

"Baik Bu"

Sekitar 45 menit an sibuk memasak di dapur akhirnya semua masakan sudah matang.

Kini Wendy melepaskan apron nya dan meletakkan di tempatnya.

"Bi ini kan sudah matang semua, tolong di siapin dan ditata di meja makan ya. Saya mau bangunin anak anak sama suami saya dulu."

"Baik. Sekarang langsung saya siapkan."

Akhirnya ia mulai berjalan menjauhi dapur dan menuju lantai dua ke kamar sang anak dan kamar utama.

Setelah sampai di lantai dua ia terlebih dahulu membangunkan sang suami.

Berjalan menuju kamarnya dan sesudah sampai ia langsung mendekati sang suami.

"Yoon bangun, ini udah pagi." Ucapnya sambil menggoyangkan lengan sang suami.

Tak butuh waktu lama untuk membangunkannya. Kini sang suami telah membuka matanya dan langsung tersenyum saat menatap sang istri.

"Morning." Sapa Wendy

"Morning too."

"Udah buruan siap siap sana. Udah siang ini."

"Iya." Jawabnya singkat. Lalu ia berdiri dari kasur dan mencium bibir sang istri sekilas.

"Aku bangunin anak anak ya." Pamit sang istri.

Lalu ia berjalan keluar untuk menuju kamar anak sulungnya.

"Jimin bangun sayang ini udah siang. Nanti kamu telat sekolah loh." Ucapnya pada sang anak setelah ia mendekati ranjang sang anak.

"Eungh~ iya 5 menit lagi."

"Ga bisa ini udah jam 7 nanti kamu telat sekolah."

Sang anak tak menggubrisnya dan malah menyamankan tidurnya.

"Kak ayolah cepetan bangun. Nanti adek kamu keburu nangis."

Kesal lama lama lantaran sang anak tak bangun bangun lantas ia menarik lengan sang anak untuk bangun.

"Ahh mama..."

"Udah ayo cepetan bangun nanti telat."

"Iya ini bangun." Mau tak mau ia pun mulai berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi.

Kini waktunya membangunkan si kecil. Lantas ia keluar dari kamar si sulung dan beralih ke kamar si bungsu.

Saat sampai di dalam kamar ia mendapati sang anak yang masih meringkuk lucu di kasur bayi sambil menghisap pacifer.

Ia tersenyum gemas saat melihat sang anak. Di elusnya surai sang anak dengan lembut sambil membangunkannya perlahan.

"Baby bangun sayang udah pagi."

Our baby bearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang