Di Balik Hati (Setan Menggoda Manusia)

EPISODE 1

DIMULAI DARI...

"Iya pak..., memang harganya segitu biasanya malah bisa lebih mahal"

"Apa tidak bisa diturunin sedikit saja?"
"Kemarin tidak semalah itu bahh"

(Setan Abyad pun membisikan)

Setan Abyad:"Jangan... enak banget neko², padahal sih bos terima beres aja loh"
Setan Abyad:"Gini harr... kamu ini susah payah cari fendor, jadi prantara, kerja mondar-mandir luar dalam kota masa cuma ambil untung sebutir, lagian beda sedikit dari harga yang dikasih sama kantor"
Setan Abyad:"Harr... KELUARGA KAMU BUTUH UANG"

"Harr harr harr haloo harr, gimana harr"

"Aduhh... gimana ya pak, berat sih"

Setan Abyad:"Bilang kamu gak ambil untung sedikit pun"

"Ini aja sayaa..."

Setan Abyad:"Jangan² kelebihan. Bilang untungnya sedikit"

"Ini aja saya cuma ambil sedikit keuntungan"

"Haduuhh... banyak pengeluaran saya ini harr"

"Iya pak, kalo bisa lebih murah pasti saya kasih pak"

(Setan Abyad:"Manusia di hadapan saya ini namanya Hari, Sofian Hari Bermuda, Hari adalah cucu Adam yang taat pada tuhan, taat dan patuh nya ia tunjukkan lewat rutinitas menjalankan shalat malam. Bukan hanya itu, Hari adalah manusia teladan, bahkan dilingkungan kerja manusia bernama Hari ini bersih dari perbuatan caci perbuatan yang biasa dilakukan oleh manusia lainnya, amanah, jujur, shaleh, betul² mangsa yang menggiurkan. Tapi semakin tinggi iman anak cucu Adam semakin menarik untuk dihancurkan")

"Ya barangnya akan segera saya kirim pak, ya terima kasih"

Setan Abyad:"GIMANA? BERESKAN?"

"Halo, rumah sakit sehat semesta? Iya. Iya saya suaminya ibu irma yang dirawat di UGD"
"Eh untuk masalah biaya nya... segera saya lunasi, iya terima kasih"
"Alhamdulillah..."

Setan Abyad:"HAHAHAAHHAHA... menarik², sudah kepalng berbuat curang masih bisa menyelipkan nama ilahi HAHHAHAHAHAH..."

(Setan Abyad:"Seandainya manusia bisa melihat kami, kami pasti sangat behagia" "Menunjukkan seringai kami yang paling lebar ketika bisikan kami berhasil. Sayang mereka tidak bisa")

(Setan Abyad:"Target berikutnya bernama Anara Fatimah Zahara. Nara, manusia alim lainnya")

Nara:"Assalamualaikum umi... Nara pulang"

Nara:"Umi???... Ada siapa dikamar Nara???"

...
...
...
...
...

Nahh gimana ceritanya menurut kamu???
Penasaran gak kelanjutannya?
Jangan lupa Follow, Vote, dan Share yaa...

Maaf bila ada salah kata yang tidak berkenan di cerita ini🙏

Semoga suka...

Nanti aku lanjutkan lagi ya ceritanya.

Maaf sekali lagi kalo ceritanya mirip dengan cerita orang🙏🙏🙏