03.

260 22 2
                                    

Panggilan kepada Aek

"Ai'Aek, Tho gak cerita apa-apa soal Fiat?" Tanya Leo.

"Gak, kenapa?"tanya balik Aek.

"Tadi pagi, Fiat ninggalin memo gitu katanya si ada kelas" ujar Leo.

"Dih, Tho aja sekarang lagi bangkong di rumah, kan Tho sm Fiat satu jurusan, harusnya kalo Fiat kelas, Tho juga kelas, ini Tho nya aja masih di alam bawah sadar kok" ujar Aek.

"Ohh, yaudah makasih yah Aek" ucap Leo lalu memutuskan telfon nya.

"Haishhh, jangan-jangan bener lagi Fiat mau kerja, tapi dia kerja dimana, kalo aku tanya Tho pasti gak mau jawab, hmmm tanya siapa yah" gumam Leo bingung.

Leo mencoba menelpon Fiat berkali-kali tapi tidak diangkat, ia mengirimkan banyak pesan tapi tak dibalas, akhirnya ia mencoba menelpon ibu tirinya Fiat menanyakan apakah Fiat ada di sana atau tidak, dan ternyata jawaban nya tidak ada.

Leo bergegas siap-siap dan mengambil kunci sepeda motor. Leo menyalakan sepeda motor nya lalu pergi mencari Fiat. Leo menyusuri setiap cafe, karena ia mendengar Fiat ingin kerja paruh waktu di cafe.

"Fiat, lu dimana sih?" Gumam Leo khawatir.

Leo menyusuri cafe dekat universitas, tidak jauh dari universitas, tepat nya dibelakang universitas, ia melihat seseorang yang mirip dengan, awalnya ia pikir itu cuma salah lihat ternyata beneran Fiat disana. Ia tak mau membuat Fiat terkejut jadi ia hanya melihat Fiat dari sebrang cafe.

15 menit berlalu Leo masih setia menunggu dan melihat Fiat bekerja paruh waktu, tapi tak lama kemudian ada seorang pembeli yang terlihat aneh, ia terus memegang tangan Fiat, saat memberikan uang dan mengambil uang kembalian nya, saat mengambil pesanan nya pun ia terlihat meraba Fiat.

"Hi manis, boleh tau namamu gak?" Tanya lelaki berkemeja tersebut.

"E-e-eeee nama ku F-Fiat, kak" ujar Fiat.

"FIAT?? Nama yang manis seperti orang nya, sangat cocok untuk mu" puji lelaki tersebut.

"E-eeee iyah terima kasih, kalau begitu saya balik kerja dulu" ucap Fiat.

"Oh yah, nama ku Mork" ucap lelaki berkemeja bernama Mork itu.

"O-oh Mork dari fakultas kedokteran itu?" Tanya Fiat.

"Heem, bener banget, oh yah kita seumuran gak usah panggil kak" ujar Mork.

"I-iyah udah deh aku mau lanjutin kerja dulu, bye Mork" pamit Fiat dan ia lari menuju belakang cafe.

Meanwhile in the other universe~~~~

"Ai'satt, itu sapa sih?! Goda-goda Fiat, busett dah untung gua sabaran kalo kagak udah gua jadiin es campur tuh, siapa tadi namanya??!! Mork, Mork sialan emang" gumam Leo sambil menghentak hentakkan badannya seperti anak sd yang lagi ngambek.

"Ai'satt, Leo ngapain lu disini?" Tanya Nam yang baru aja kelar kerja kelompok.

"Ai'satt, lu dari kapan disono?" Tanya Leo.

"Dari lu bicara sendiri ampe barusan" ucap Nam sambil nahan tawa.

Leo memberikan jari tengah nya pada Nam lalu bergegas pergi dari sana, sedangkan Nam ia tertawa sangat kencang melihat kelakuan teman nya itu, setelah puas tertawa ia pun pergi ke cafe tempat Fiat bekerja.

"Ai'Fiat, gua pesen caffe latte satu ya" ujar Nam.

...

Welcome back, maaf kalo lama banget update nya, seminggu kemaren mimin pulang kampung, biasalah ambil angpao hahaha 🤣, jadi hape tuh dipegang sama adek seharian. Btw maaf up nya segini dulu soalnya mau lanjutin part 4 nya, btw stay safe buat readers yang kasus covid nya lagi tinggi, love ya 💕😘.

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang