2.

1.5K 235 30
                                    


I Returned To The Past Just Because of a Stupid Artifact

Rate T (dapat berubah sewaktu-waktu)

Harry Potter milik J. K Rowling. Author tidak berhak atas apapun.

Warning! Time travel! AU. Ada dua Draco Malfoy disini, satu berumur 12 tahun, dan satunya berumur 18 tahun (yang akan dipanggil dengan nama Scorpius Malfoy setelah ini). OOC, Typo, alur yang entah terlalu cepat atau terlalu lambat(?).

Ini fanfiksi Draco x Harry pertamaku, jadi plis, be nice to me :')

Oke, kurasa itu saja.

Happy reading!

.

.

.

Tidak ada yang menarik selama liburan, selain Draco yang mempelajari beberapa mantra tahun ke-3 dan mantra pertahanan yang akan menjadi bahan ujian di tahun ke-2. Scorpius juga sudah mengingatkan dirinya sendiri di masa lalu bahwa yang menjadi pengajar DADA di tahun ke-2 Hogwarts ini adalah seorang merak penipu dan dia tidak perlu terlalu memperhatikan kelasnya.

Scorpius sendiri sudah mempersiapkan beberapa hal yang nanti diperlukan dalam mengajar kelas Ramuan. Dia cukup menikmati hidupnya di masa lalu hingga nyaris melupakan tujuannya dan tidak lagi memperbaiki vas sialan yang membuatnya kembali ke masa lalu. Untunglah ayah baptisnya dengan keras menyindirnya dan membuatnya kembali sadar.

"Semua sudah siap, dear?" suara Narcissa menyadarkannya dari lamunannya. Wanita itu menyentuh sikunya dengan lembut dan mengusapnya. "Tidak ada yang tertinggal? Sudah dicek lagi?"

"Sudah, Mother. Kau tidak perlu khawatir." Scorpius menjawab dengan tenang. Disampingnya, Draco bersedekap.

Narcissa memeluk dan mencium anaknya, seperti kebiasaannya dan Lucius hanya menepuk bahu mereka sebelum mereka berdua naik Hogwarts Express.

Scorpius, seperti biasa memilih kompartemen kosong untuk menyendiri. Dia butuh rencana untuk menghancurkan Horcux Voldemort yang kini ada ditangan Ginny Weasley.

Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa dia sadari, Hogwarts sudah di depan mata. Dia melirik Potter yang berbincang bersama teman-temannya, kemudian pada gadis Weasley yang kini memegang buku harian Tom Riddle.

Awalnya, dia ingin mengambil buku itu dan menyerahkannya pada Dumbledore, tapi Lucius dan Severus berpendapat bahwa ada beberapa hal yang tidak seharusnya di ubah. Jadi Lucius tetap meletakkan Horcux Voldemort itu di tas ember Weaslette.

Scorpius masih ingat bahwa dia langsung memanggil semua elf di manor-nya dan menegaskan bahwa mereka tidak boleh memberitahu Harry Potter. Terutama Dobby. Dia ingat bahwa elf satu itu menolong Potter di masa lalu. Dia juga memerintahkan mereka untuk tidak menganggu rencana mereka.

Larut dalam pikirannya, Scorpius tidak menyadari arah langkahnya hingga Severus menepuk pundaknya.

"Kau ikut denganku." Gumam pria itu, memandu Scorpius untuk duduk di deretan meja guru.

Dumbledore langsung menyambut para murid Hogwarts dengan senyuman. Pertama-tama penyihir tua itu menyortir anak-anak baru, kemudian memperkenalkan Gilderoy Lockhart sebagai guru DADA yang baru dan Scorpius sebagai asisten professor Snape.

Diluar dugaannya, anak-anak tahun ke-2 hingga ke-6 tersenyum lebar saat mengetahui dia menjadi asisten Severus. Astaga, sebegitu bencinya kah mereka dengan ayah baptisnya yang suram ini?

Mendadak, Scorpius merasa kasihan dengan ayah baptisnya itu.

.

.

I Returned To The Past Just Because of a Stupid ArtifactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang