"Lee Su-ho ,keluarlah.. aku ada di depan rumahmu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho sontak langsung mendelik dengan sempurna setelah ia menerima panggilan telefon yang ternyata berasal dari Seojun.
Su-ho berjalan dengan langkah seribunya untuk menuruni tangga. Ia tidak ingin Kang Mi Rae mengetahui terlebih dulu kedatangan Seojun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sudah berada di depan kediamannya ,sepasang manik Su-ho langsung melihat sosok Seojun yang tengah berdiri menatap ke arahnya dengan senyuman.
Lee Su-ho berlari menghampiri Seojun. Ia sudah tidak bisa lagi untuk menahan kerinduan yang sudah ia pendam selama beberapa minggu ini.
"Bogosipeo ,Han Seojun.."
Tangis bahagia menetes tanpa Su-ho sadari. Kedua lengannya melingkar pada tubuh Seojun dengan sangat erat.
"Kajja.. aku ingin kau ikut denganku.." ucap Seojun. "T-tapi.. bagaimana dengan nunna ,Seojun ? Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian.." jawab Su-ho.
Seojun merengkuh kedua bahu Su-ho ,berusaha meyakinkan Su-ho agar bersedia ikut bersamanya. "Percaya padaku ,suatu saat nanti dia akan menerima kita Su-ho.. tapi ,untuk saat ini kita harus berjuang bersama.. kita harus membuktikan bahwa kita benar benar saling mencintai satu sama lain.."
Ucapan Seojun membuat Su-ho termenung untuk beberapa saat. Meskipun ada sedikit rasa tidak tega membiarkan Kang Mi Rae hidup sendirian ,namun akhirnya Su-ho mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya untuk mengikuti kemana pun Seojun akan membawanya.
-•-
Incheon International Airport
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
