Prolog

111 12 0
                                    


Sebagai manusia yang tumbuh, dalam kehidupan kita tentu akan menemukan perbedaan. Keadaan yang berbeda, pemikiran yang berbeda, perasaan yang berbeda, perilaku yang berbeda, dan berbagai macam hal lain yang akan berbeda seiring berjalannya waktu. Manusia tumbuh, manusia bertambah tua, manusia berubah, hal itulah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam lingkup pertemanan, ataupun keluarga, kita pasti akan menemui hal tersebut, bukan?

Terkadang perubahan berjalan tanpa aba. Terjadi tiba tiba, yang pada akhirnya akan meninggalkan luka. Perasaan dan perilaku manusia memang tidak tertebak. Terkadang membuat bahagia, terkadang pula dapat membuatmu menangis sehari semalam. Namun, itulah realitas kehidupan. Cara dunia dapat tetap berjalan.

Salah satu hal yang dapat selalu di ingat adalah kebaikan akan selalu mengikuti kebaikan. Tetaplah berada di jalur itu, niscaya bahagia akan tetap datang. Benar begitu bukan?

***

"Gue udah bilang kan, Le. Tapi lo ngeyel. Lo lebih percaya orang lain daripada kembaran lo sendiri? Insane."

"Gue salah banget, Ra. Gue minta maaf.. Jangan hukum gue..."

"Kita kok jadi gini sih..."

***

"For there is no friend like a sibling, In calm or stormy weather; To cheer one on the tedious way, To fetch one if one goes astray, To lift one if one totters down, To strengthen whilst one stands

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"For there is no friend like a sibling, In calm or stormy weather; To cheer one on the tedious way, To fetch one if one goes astray, To lift one if one totters down, To strengthen whilst one stands." — Christina Rossetti

Retrouvailles: Back to Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang