Mereka berdua terdiam, hanya hening yg mengudara hingga suasana canggung terasa mencekat. Bagi Seungcheol, ada 1001 hal yang ingin di ucapkan. Hanya saja, ia urung. Ia tak ingin melukai Jeonghan lebih lagi karena pertanyaannya yang hanya menguliti masa lalu.
Mata nya tertuju pada pangeran kecil yang tertidur pulas di sofa yang berada diseberang nya, bocah itu terlihat sangat lelah.
Tentu saja, sangat tidak mungkin bagi tubuh kecil nya untuk tidak merasa lelah setelah mengalami berbagai macam hal -mulai dari penerbangan dari Swiss ke korea Hingga tangisan pilu nya tadi- Seungcheol sangat ingin memeluk bocah itu.
Hingga lamunan Seungcheol terhenti saat Jeonghan meletakkan Secangkir teh hangat di atas meja di depan Seungcheol.
Pria itu lalu duduk di samping Seungcheol, tatapan nya nanar menatap Seunghan yg terlelap dengan pulas. Ia tersenyum, dan bagi Seungcheol senyuman nya adalah Senyuman paling manis yg pernah dilihat.
"Jadi kau akan menikah?" Tanya Jeonghan, tanpa menatap Seungcheol. Ia masih sibuk mengamati wajah Seunghan yang terlelap.
Mata Seungcheol membola saat pertanyaan itu di lontarkan. Namun beberapa detik kemudian pandangan nya melemah, hanya ada kepasrahan dari dalam matanya.
"Ya, begitulah" Ujar nya lemah
"Selamat, kalau begitu" Akhirnya wajah indah nya menatap Seungcheol, masih seindah dulu hanya saja kini terpancar kedewasaan dari parasnya. Ada perasaan pahit dari senyum nya itu."Apa kau mencintai nya? Nayeon-ssi, ia terlihat seperti gadis yang baik" Lanjut Jeonghan, Seungcheol menghela napas lalu menggeleng. Jika Jeonghan bertanya mengenai perasaannya, terusterang hanya ada Jeonghan di hatinya Hingga ssaat ini.
"Kau tahu, saat ini aku sangat bahagia bisa melihat mu lagi. Terutama kebahagiaan ku melimpah saat Seunghan mengenali mu sebagai ayahnya. Namun di pertemuan kita ini hati ku rasanya hancur, Mengingat Seunghan juga tak mungkin bisa hidup bersama mu. Jika kau menikah lagi, aku hanya berharap kau mau menyisihkan sedikit waktu mu untuk Seunghan" Jelas Jeonghan.
Ya, jauh di lubuk hatinya ia merasa sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan Seungcheol. Hanya saja, selalu ada rasa khawatir dalam hati nya mengingat mereka juga tak mungkin kembali bersama. Seungcheol sudah mempunyai calon pendamping yang baru, tak ada lagi tempat yang tersisa untuk nya. 4 tahun ini ia merasa tersiksa, tapi ia hanya bisa menikmatinya.
Air mata menetes dipipi Seungcheol, ia mengerti perasaan ini. Rasa sakit ini, dia sangat paham karna selama 4 tahun ini ia terkubur dalam rasa sakit yang sama dengan Jeonghan.
"Aku sangat bahagia, saat mengetahui jika kau dan Seunghan baik baik saja. Hingga rasa nya aku kesulitan bernapas, bahkan banyak hal yang seharusnya ku katakan pada mu, tapi aku hanya membisu. Aku sangat mencintaimu, hingga dada ku sakit rasanya, 4 tahun ini cukup terasa bagai neraka bagiku. Jika kau bertanya apakah aku mencintai nya, aku hanya bisa mengatakan tidak. Aku tak tahu lagi bagai mana cara menyelamatkan apa yang telah di bangun oleh orang tuaku semua nya hancur hanya karena kebodohan ku.. Aku sangat mencintai mu, aku bisa gila karena hal itu. Aku mengaku, aku sangat berdosa, aku sangat jahat dan kejam terhadap mu dan Seunghan. Izinkan aku menebus nya aku mohon, izinkan aku menyelesaikan semuanya dan kembali kepadamu. Aku sangat mencintaimu aku mohon, aku mohon, aku mohon, rasa sakit didadaku tak akan hilang karena aku tak bisa bersama mu, ku mohon Jeonghan-ah hik-s" Seungcheol berlutut, ia mengatup tangan nya memohon pada Jeonghan ia menangis putus asa. Mungkin jika Jeonghan pergi lagi dari kehidupannya, ia bisa gila.
Srek-
Jeonghan meraih tubuh Seungcheol untuk dipeluk ia mengerti rasa frustasi yang di rasakan Seungcheol. Ia merasakan nya juga hanya saja perasaan ragu masih menghantui nya. Ada rasa takut akan kehilangan untuk yang kedua kalinya di dalam hatinya. Jeonghan menenggelamkan wajah nya di bahu Seungcheol.
"Bagaimana caranya kita bersama? Bisa kah kau membuat kita bersama lagi? Ku mohon, aku tak ingin terluka dan melukai lagi, aku tak ingin kejadian yang sama terulang lagi" Lirih nya lemah. Hingga Seungcheol menguatkan pelukannya pada Jeonghan seakan menguatkan jeonghan
"Aku akan melakukan semuanya untuk keluarga kecil kita. Bahkan jika aku harus kehilabgan dunia, aku tak keberatan asal ada kau dan Seunghan di kehidupan ku" Ujar Seungcheol, ia meraih wajah Jeonghan lalu mengecup hangat kening nya. Kecupan yang hanya di isi oleh rasa rindu yang mendalam.
.
.
.Dilain tempat lain, Seorang pria tampak tengah menahan amarah nya. Urat yang berada dikening nya menjonjol kuat amarah nya terlihat menguar di udara. Ada hal yang membuat nya tak senang, hingga ia menggebrak meja kerja nya.
"Aku sudah mengatakan seharus nya kau tetap membuat dia tak terlihat! Dasar tak berguna! Bagaimana bisa kalian membiarkan ia bertemu dengan orang luar? Terutama dengan pria itu! Sialan!"Kreeek-
Mata pria itu teralih saat seorang Pria berparas cantik masuk kedalam ruangan nya.
Mata nya beradu dengan mata pria yang sudah mengahabiskan 10 tahun kehidupan bersama dengan nya . Pria cantik itu tersenyum seolah meremehkan.
"Bukan kah sekarang waktu nya kau berhenti ikut campur dalam kehidupan rumah tangga Adik mu KIM MINGYU?" Ujar pria itu Menekan kan.
"Aku tau Kau yang melakukan nya JEON WONWOO"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TO BE CONTINUED
THANKS BUAT READERS BARU, READERS LAMA DAN SEMUA READERS NYA CLASSY YANG PALING CLASSY SAYANG. NAH, INI DIA CHAPTER TERBARU BOOK 2.
CLASSY UDAH BUAT CHAPTER 2 INI DARI LAMA SIH KYK DARI PERTENGAHAN 2020 CUMA CLASSY KEMAREN CLEAR DATA KAN YAAA, CLASSY LUPA PASSWORD WP 🤣
Akhir kata, HAPPY READY GUYS, MAAF YA KALAU CERITA NYA MULAI NGEBOSENINUNTUK YANG UDAH LUPA GIMANA CERITA NYA KARENA UDAH SAKING LAMANYA. KALIAN BOLEH REREAD LAGIII BOOK 1 NYA
I LOVE U GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ? : Run To You
ParanormalCan i? ( You are Annoying) Season 2 Setelah 4 tahun menjalani hidup dalam penyesalan dan rasa bersalah akhirnya Seungcheol di pertemukan kembali dengan Jeonghan, Malaikat nya Yang Hilang Melalui Seorang Bocah Kecil dengan mata yang berbinar. " Kau M...