PART 5

26 2 0
                                    


HALO? 

AKU UP SEDIKIT DULU YA. 

-----

Setelah pertengkaran malam itu, selama dua hari setelahnya Haura bersikap seadanya terhadap Taehyung. Terlepas kemarahannya, kegiatan sebagai seorang istri tetap dijalankan, meskipun dalam komunikasi yang dilakukan hanya membalas singkat setiap pertanyaan ataupun perkataan yang Taehyung lontarkan.

Taehyung sendiri terus meminta maaf kepada sang istri. Pelukan, kecupan ringan dan sentuhan kasih sayang masih Taehyung lakuin ke Haura, walaupun sang istri hanya diam bergeming dan tidak membalas seperti biasanya. Ia tahu, ucapan dan prasangkanya malam itu bener-bener udah diatas batas wajar. Apalagi yang dia maksud adalah istrinya sendiri. Tindakan kurang ajar yang terlampau mudah buat dimaafkan begitu aja.

Beralih ke keadaan sekarang. Keduanya tengah menikmati sarapan pagi di meja makan, ditemani iringan sendok yang beradu dengan piring, Haura dan Taehyung masih bungkam, enggan mengeluarkan suara sekalipun.

Menyantap sarapan pagi yang telah Haura sediakan, Taehyung berniat untuk membuka obrolan terlebih dahulu. Bukan untuk meminta maaf langsung, hanya saja setidaknya suasan pagi ini cair akan keduanya.

Meletakan sendoknya karena selesai, Taehyung beralih menggengam tangan kiri milik Haura. Sedangkan sang lawan yang mendapat afeksi hanya menoleh sebentar dan kembali melanjutkan makannya. Membiarkan tangan kirinya digenggam sang suami.

"Hari ini aku anter, ya? Aku dateng ke kantor agak siangan nanti, jadi aku bisa abisin waktu pagi sama kamu dulu di rumah sakit." Ucap Taehyung mengarah pandangkan matanya ke wajah Haura yang masih khidmat dengan sarapannya. "Ya, sayang?" Tanyanya memastikan.

TAK

Bunyi dentingan sendok mengintrupsi keduanya, Haura bangkit setelah sarapannya habis, lalu mengambil piring kotor milik keduanya yang otomatis melepas genggaman Taehyung terhadapnya.

Taehyung juga bangkit, mengikuti sang istri ke arah dapur untuk mencuci piring kotor keduanya. Melingkarkan tangannya diperut milik Haura dan memeluk, Taehyung mengecupi bahu sang istri yang sama sekali engga merasa risih.

"Sayang .. jawab dulu, ya?" Ujarnya mendayu seakan tengah bermanja.

Mengeringkan tangannya, Haura segera berbalik badan menatap Taehyung. "Duduk dulu di sofa. Ada yang harus diomongin." Kata Haura singkat.

Jantungnya berdetak dua kali lipat. Taehyung memikirkan hal buruk yang bakal terjadi saat keduanya berbincang nanti. Ketakutan terbesarnya mengeruak dalam pikirannya sekarang. Bahkan tatapan kosongnya terpancar.

Menghembuskan nafas pelan, akhirnya Taehyung mengikuti sang istri yang terlebih dahulu duduk di sofa. Menjatuhkan bokongnya, "Kenapa? Hal apa yang mau diomongin ?" Tanya dengan pelan.

Haura menyerahkan ponsel miliknya, menampilkan satu room chat dari tampilan depan. Melihat itu, Taehyung langsung mengambil alih dan membca seksama apa yang tertera di room chat milik sang istri.

 Melihat itu, Taehyung langsung mengambil alih dan membca seksama apa yang tertera di room chat milik sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Liar [•Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang