2 ; Coffee

11 1 0
                                    

/accidentalmente/{tidak sengaja}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/accidentalmente/
{tidak sengaja}

--

"Jia..?" Panggil lelaki didepan Jia.

"Eh.. ka Raka?"

"Iya, ngapain udah sore masih didepan gerbang?"

"Ga ngapa ngapain kok kak, lagi pengen aja" Jawab Jia berbohong.

"Pulang sana, udah sore"

"Iya kak, ini mau pulang hehe"

Jia gak langsung pulang melainkan memandang jalanan di depannya. Raka yang melihat Jia pun bingung.

"Btw kak.. Aku mau nanya sesuatu"

"Boleh"

"Ka Daffa.. Hari ini masuk?" Tanya Jia ragu ragu.

Raka terkekeh pelan, Daffa adalah teman masa kecil Raka. Jadi, sudah pasti Raka mengetahui semua atau background Daffa. Yang mungkin bisa dibilang.. menyedihkan (?)

"Iya, udah jadi rutinitas dia bolos. Kenapa nanyain Daffa? ada masalah sama dia?"

"Engga kok ka, Nanya aja"

"Yaudah, gue duluan ya"

Jia hampir lupa kalau teman temannya pasti sudah menunggunya lama di angkringan. Dengan cepat, Jia segera mengambil motornya dan menuju tongkrongannya.

Sesampainya di angkringan, Jia mendapatkan sorakan dari teman temannya.

"Lama banget, kemana sih neng?" Tanya Aidan.

"Sorry, tadi ada problem sedikit. Btw kalian pada pesen minuman apa?" Pertanyaan Jia memang sangat terdengar tidak penting, Namun Ji berusaha mengalihkan pembicaraan dengan cara itu.

"Biasa, Punya lo udah gue pesen kok Ji. Tinggal tunggu aja" Ujar Disti.

"Thank you ya"

Jia menghela nafas dan mengalihkan pandangannya untuk melihat pemandangan sekitar angkringan. Pandangannya tertuju pada seorang laki laki yang sedang tertawa sambil memegang gitarnya.

Ji tidak mampu mengedipkan matanya saat melihat orang yang selama ini ia cari diam diam, sekarang dia ada didepan matanya.

Saat Jia terus menatapnya, Seorang laki laki itu tanpa sengaja juga menatap mata Jia. Sontak mereka berdua menjadi eyecontact. Tapi, dengan cepat Jia mengalihkan pandangannya ke meja saat pelayan menaruh minumannya.

"Liatin apa si lo Ji?" Penasaran Aidan lalu mencari arah mata tertuju pada Jia tadi.

"Ga liat apa apa kok, Cuma nyari tukang batagor yang biasa mangkal disana. Kok ga ada ya?" Bohong Jia kali ini berhasil membuat teman temannya mengangguk heran.

"Lah iya, mamang batagornya kemana ya? padahal rame loh yang beli" Ujar Disti.

Jia menghela nafasnya dan kembali mencari keberadaan seorang laki laki yang tadi eyecontact dengannya.

Tapi..

Kok hilang?

bad boy ; kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang