CHAPTER 1

962 144 24
                                    

1. Music High School

***

Music High School, salah satu sekolah musik terbaik yang ada di Indonesia. Kurikulum pembelajarannya sudah ter-akreditasi A, dengan pengembangan kurikulum yang mengacu kepada pendidikan soft skill dan hard skill.

Sekolah ini cukup populer karena banyaknya prestasi yang telah di raih oleh murid-murid unggulan Music High School. Selain itu, rata-rata murid yang ada di sekolah ini dari golongan orang kaya dan bergengsi.

Setiap tahunnya, Music High School selalu memberi beasiswa bagi murid yang cerdas dan berprestasi. Tentu untuk mendapatkan beasiswa tersebut tidaklah mudah. Butuh usaha keras dan kemampuan tinggi untuk mendapatkannya.

Hal yang cukup menarik di sekolah ini adalah mereka diwajibkan untuk tinggal di asrama. Fasilitas asrama di sekolah ini pun bagus dan lengkap. Namun, butuh mengeluarkan banyak uang untuk bisa tinggal di asrama ini.

Sasha menatap gedung sekolah yang ada dihadapannya saat ini. Music High School, sekolah baru impiannya. Fyi, Sasha bukanlah orang kaya, dia hanyalah seorang gadis biasa yang sangat beruntung mendapatkan beasiswa full di sekolah ini karena kecerdasannya.

Setelah memantapkan hatinya, Sasha berjalan memasuki sekolah tersebut. Dia harus menemui guru kesiswaan untuk meminta kunci kamar asramanya. Selain itu, Sasha ingin mengurus beberapa berkas-berkas penting yang sebelumnya tidak sempat Sasha urus.

Beberapa godaan dan siulan dilayangkan oleh para lelaki saat Sasha lewat di hadapan mereka. Namun, Sasha tampak acuh tak acuh. Dia sudah terbiasa, di sekolah sebelumnya pun Sasha selalu digoda oleh para lelaki. Hal ini dikarenakan Sasha memiliki wajah yang cantik dan body goals. Maka tak heran bila banyak laki-laki yang menyukai Sasha.

Setelah menanyakan ruangan kesiswaan ada di sebelah mana pada seorang siswi, kini Sasha telah berdiri di depan ruangan kesiswaan. Baru saja Sasha hendak mengetuk pintu, akan tetapi pintu tersebut sudah lebih dahulu dibuka dari dalam. Tampak seorang wanita paruh baya sedang meneliti pakaian yang dikenakan Sasha dari atas hingga bawah.

Sasha datang ke sekolah ini mengenakan pakaian biasa. Maka tak heran jika sedari tadi Sasha menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang berlalu-lalang.

"Kamu Sasha Putri Gemintang, siswi pindahan dari sekolah Kencana?" tanya guru kesiswaan yang bernama Mayang.

"Iya, Bu. Saya Sasha, murid pindahan dari sekolah Kencana sekaligus penerima beasiswa full di sekolah ini."

Mayang manggut-manggut. Guru itu mempersilahkan Sasha masuk ke dalam ruangannya.

Sasha duduk di sofa, tepat di seberang Mayang duduk. Gadis itu menyerahkan map berwarna merah pada Mayang. Map tersebut berisikan data-datanya. Mayang pun langsung membaca data-data yang ada di map tersebut dengan teliti.

Setelah selesai baca dan memastikan data yang diserahkan oleh Sasha sudah lengkap, Mayang memberikan sebuah kunci pada Sasha.

"Itu kunci kamar kamu. Letaknya ada di lantai 2, kamar kamu nomor 70," ucap Mayang. Selain itu, Mayang menjelaskan beberapa peraturan sekolah yang harus Sasha patuhi.

"Baik, Bu. Saya paham," ucap Sasha ketika Mayang telah menjelaskan semua peraturan di sekolah ini. "Ada lagi yang ingin disampaikan?"

"Kamu udah tahu, kan, asrama putri ada di sebelah mana?"

Sasha mengangguk. "Tahu, Bu."

"Oke, kalo gitu kamu bisa langsung pergi ke asrama," ucap Mayang.

Setelah berpamitan pada Mayang, Sasha keluar ruangan. Gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuju asrama putri seraya menarik kopernya.

DREAM HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang