︶꒦꒷°•𝖂𝖊'𝖑𝖑 𝕸𝖊𝖊𝖙 𝕬𝖌𝖆𝖎𝖓•°꒷꒦︶
𝕶𝖚𝖒𝖔𝖍𝖔𝖓 kembalikan senyuman itu kepadaku aku akan senantiasa menjaganya aku ingin melihatnya sekali lagi
"Hei kau tau manusia itu makhluk yg rapuh"
"Terima kasih untuk semuanya"
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
Story by :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mana mungkin dia menyukaiku...
Terlihat Aether dan [Name] sedang duduk dikursi kantin,Aether yg sedang memakan makanannya dan [Name] yg terlihat lesu wajahnya
"Sejarah ya? Ugh.. aku membenci setiap kata nya"[Name] terlihat tak bersemangat dengan pelajaran setelah istirahatnya yah pelajaran sejarah ia sangat membencinya itu hanya akan membuat ia kehilangan semangatnya.
"Oh ayolah [Name] sejarah itu menyenangkan kau tau kita bisa mengetahui apa saja yg terjadi dimasa dahulu bukankah itu menyenangkan?"Aether yg duduk berhadapan dengannya pun berusaha menyemangati sahabatnya itu
"Huh? Menyenangkan katamu? Itu terlihat menyiksa bagiku,kau harus menghafalkan setiap kejadian tanggal dan waktu kejadian itu terjadi? Ugh.. lebih baik aku berusaha untuk mengurangi rasa malasku"[Name] yg kembali berwajah suram pun hanya bisa pasrah
Aether yg sedang melihat [Name] pasrah sekian kalinya itu pun tertawa kecil melihat kelakuan [Name]
"Huuh jangan tertawa seperti itu kau seperti mengejekku"
"Maaf maaf hanya saja aku senang melihatmu yg bermuka suram itu setiap pelajaran sejarah datang terlihat lucu bagiku"balas Aether mempertahankan senyumannya itu tapi tetap saja [Name] merasa kesal
"Kau itu aku bukanlah anak kecil,lagian kenapa kau malah suka jika aku berwajah suram seperti itu"ungkap [Name] merasa semakin kesal pada Aether yg berusaha menggodanya.
"Baiklah baiklah aku tak akan menggodamu lagi bisa bisa aku kena pukulanmu nantinya dan lagi jika kau tak bisa pelajaran sejarah aku bisa mengajarimu nantinya"kali ini Aether serius akan ucapannya ia bisa mengajari [Name] kapan pun itu
"Baiklah aku setuju! mungkin kalau aku belajar darimu materi akan cepat masuk ke otakku"[Name] tersenyum ceria layaknya anak kecil yg mendapatkan permen ia yg semulanya suram setelah mendengar tawaran Aether pun menjadi bersemangat
Aether yg melihat itu pun terkekeh pelan dengan sikap [Name] yg seperti anak kecil.
"Semangat yg bagus,baiklah ayo ke kelas tidak lama lagi bel akan berbunyi"ajak Aether menarik pelan tangan [Name]
"E-eh harus sekarang? Kan istirahat belum selesai aku tidak mau kembali kekelas secepat itu"[Name] berusaha menahan tarikan tangan Aether
"Kalau kau ingin pintar kau harus cepat masuk kekelas"Aether mengeluarkan senyuman mengerikannya mampu membuat [Name] bergidik ngeri dan hanya pasrah ditarik oleh Aether.
Sedangkan dibalik senyuman mengerikannya itu Aether tersenyum kecil melihat [Name] yg langsung menurut
Sesampainya dikelas mereka pun menduduki bangku mereka masing² Aether mendapatkan bangku dibelakang [Name] dan [Name] yg duduk didepan Aether,[Name] masih terlihat lesu akan pelajaran selanjutnya
"Hei [Name] kau masih saja terlihat lesu begitu saat pelajaran sejarah"nampak seorang gadis bersurai blonde dikuncir dua dengan ujungnya yg dicurly menghampirinya
"Ah Barbara yah seperti yg kau lihat aku sangat tidak menyukai pelajaran itu"
"Uh kau menyedihkan sekali padahal pelajaran sejarah itu menyenangkan"barbara berusaha menyemangati [Name] namun masih saja ia terlihat lesu
"Ugh apa itu hinaan?"[Name] mendongak sedikit menatap manik biru milik barbara
"Sudahlah barbara kau tak usah repot repot memberitahunya begitu dia tidak akan berubah"Aether yg berada diantara pembicaraan pun menyaut
"Sepertinya kau sangat dekat dengan [Name] Aether ugh.. apa jangan jangan kau menyukainya?"Barbara pun mulai berbicara yg aneh²
Mendengar perkataan Barbara tadi mampu membuat semburat merah menjalar dipipi keduanya,Barbara pun dibuat kebingungan apa benar mereka saling menyukai?
"A-ah kau salah paham Barbara li-lihat guru yg mengajar sudah datang kau harus kembali ketempatmu"[Name] pun berusaha tak gugup dan membuat alasan dengan kedatangan guru agar barbara berhenti bertanya.
"Ah iya baiklah mungkin lain kali"barbara pun kembali ketempat duduknya membuat keduanya bernafas lega
"A-ah kurasa aku harus menyumpal mulut Barbara yg asal ceplas ceplos itu"ucap Aether melirik Barbara dengan tatapan gugup
"Y-yaah kurasa kau benar"[Name] menyaut dari bangkunya
'Lagian mana mungkin [Name] menyukaiku'batin Aether terlihat ada rasa pada [Name]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selmat anda berada dipenghujung cerita jangan lupa sertakan vote dan komennya mohon maaf bila ad kesalahan pd cerita :>