01 : KELUARGA

5 0 0
                                    

Selamat membaca kelen ya Wee..

Berjalan melewati gang demi gang untuk pulang ke panti yang lumayan dekat dengan sekolah nya.

Iya, Arshela selama ini tinggal di panti semenjak umurnya 5 tahun.

Tiba di panti, Arshela melihat banyak nya mobil mewah terparkir di halaman. Arshela tak perduli dengan mobil-mobil tersebut, mungkin ada orang kaya yang ingin menyumbangkan harta nya.

"Assalamualaikum" salam nya saat memasuki rumah tersebut.

"Waalaikumsalam" jawab ibu panti yg bernama Bu Surti.

"Arshela kedalam dulu ya buk"

"Iya nak, nanti kamu kesini dulu ya. Ibu mau ngomong sama kamu". Arshela mengangguk singkat dan melirik ke arah para tamu yang menatap nya dengan sendu mencoba untuk tidak peduli dan melanjutkan jalannya menuju kamar nya di lantai atas.

"Apakah gadis itu anak-ku?" Tanya pria yang berumur 40 tahun.

"Seperti yang Tuan lihat, dia adalah Arshela Quenza putri Tuan dan Nyonya" jelas Bu Surti kepada mereka.

"Mas, iya dia benar anak kita, anak kita yg hilang dulu saat kita mau ke rumah mama dan papa aku Mas."

"Iya sayang iya"

Beberapa saat kemudian, Arshela menemui mereka dan duduk di samping Bu Surti.

"Arshela, mereka adalah keluarga kandung kamu."

Diam,

Arshela diam mendengar perkataan Bu Surti, dia tidak bodoh untuk mengetahui siapa yang ada di depan nya. Selama ini dia bukan tak tau, tapi mencoba pura-pura tidak tahu untuk melihat apakah keluarga nya mencari nya atau tidak. Dan ternyata keluarganya mencari nya belasan tahun lalu dan menemukan nya di panti ini.

Entah bagaimana mereka menemukan nya, yg pasti Arshela bahagia juga sedih karena pasti nya nanti akan meninggalkan Bu Surti dan adik-adiknya di sini.

"Arshela, kamu..."

"Arshela tau buk, mereka memang keluarga Shela" potong Arshela mengagetkan mereka.

"Shela udah tahu lama bahwa kalian keluarga Shela, tapi.."

"Tapi apa nak?" Tanya Nita dengan berderai air mata.

"Kenapa baru sekarang temui Shela setelah Shela ikhlas dengan keadaan Shela disini" ucap nya sendu bahkan sudah mengalir air matanya yg sedari tadi ia tahan.

"Maafkan kami nak, maafkan Papa dan Mama kamu yang telah lalai menjaga kamu. Tolong beri kami kesempatan untuk menembus kesalahan yang kami perbuat dulu." Ucap Hendra yg sudah menggenggam tangan Arshela dengan lembut.

"Arshela rindu kalian, rindu pelukan kalian." Pecah sudah tangis Arshela di pelukan Hendra, dia memeluk Hendra dengan erat.

"Mari kita pulang, kamu ikut dengan papa dan mama ya sayang"

Arshela memandang Bu Surti dengan sedih, Bu Surti mengangguk kan Kepala nya tanda setuju.

"Ayo, Shela mau ikut papa sama Mama"

Mereka pun memeluk Shela dengan perasaan senang karena mereka akan berkumpul bersama lagi setelah kembali nya sang putri kerumah mereka.

                         ****

Di sebuah rumah lebih tepat nya mansion yg mewah berwarna putih tulang di lengkapi dengan taman mawar yg sangat cantik dan indah juga kolam ikan di bagian tengahnya.

Seorang laki-laki tengah duduk dengan laptop yg sedang menyala. Manik mata hitam legam nya sedang memandang layar laptop dengan fokus.

ARSHELA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang