1

3.1K 246 95
                                    

Lagi jam istirahat pertama, para murid mulai berpencar meninggalkan kelas untuk menyerbu kantin yang berada di setiap sudut area sekolah, ada juga yang suka mojok di belakang kelas. Biasa, anak esemah yang lagi bucin-bucinnya memadu kasih.

Yeonjun si kakak kelas yang terkenal ganteng plus ramah idaman para adek kelas, tapi punya jiwa crocodile tingkat angkasa lagi duduk santai sambil ngerokok di taman belakang yang jarang terjamah human, ditemani Taehyun yang duduk santai juga sambil nyeruput minuman ale-ale dengan rasa yang pernah ada.

Beomgyu datang menghampiri mereka sambil senyum-senyum gak jelas, Yeonjun menyambutnya dengan senyuman juga tapi Taehyun malah natap sinis kek punya dendam pribadi. Beomgyu duduk di kursi dan menghadap Taehyun dengan masih tersenyum.

"Gue tampol lo!" Sinis Taehyun sambil mengangkat satu tangannya yang sudah mengepal sempurna, tapi si Beomgyu malah makin jahil dengan menjulurkan lidahnya seolah mengejek.

"Bener-bener gue tampol!" Taehyun langsung menampar pipi Beomgyu tapi pelan. Si Beomgyu malah gak punya rasa takut dan makin melebarkan senyumannya.

"Makin jadiii... Makin jadi dia, tatapannya, senyum-senyumnya." Taehyun menatap Beomgyu yang terus aja senyum dengan perasaan emosi, "Gyu jangan kek gitu, Gyu! Gue tampol lo ya! Serius gue tampol lo!"
Si Beomgyu malah cengengesan lihat Taehyun bener-bener emosi.

"Gue tampol, ya?" Tanya Taehyun pada Yeonjun yang sedari tadi senyum-senyum aja lihat dua bocah di depannya gelut terus. Yeonjun mengangguk dan Taehyun langsung kembali menampar pipi Beomgyu dan kali ini Beomgyu menangis (Akting).

"Huuweeeeee~" Tangis Beomgyu sambil mendekati Yeonjun seolah mengadu.

Yeonjun yang awalnya senyum langsung mengusap bahu Beomgyu seolah menenangkan. "Ngapa lo tampol sih? Udah tahu dia cengeng." Tanya Yeonjun pada Taehyun seolah mengiterogasi dan membela Beomgyu.

"Gue jijik banget, bang. Serius, jijik banget." Jawab Taehyun dengan wajah emosi dan tatapan kesal yang selalu tertuju pada Beomgyu.

"Kok gue ditampol, bang? Gue kan cuman senyum doang. Huweeee~ kan senyum ibadah, HUWEEEEE~" Adu Beomgyu yang masih aja akting nangis.

"Tuh.." Sahut Yeonjun seolah mengiyakan pernyataan Beomgyu.

"Tapi dia senyumnya beda, bang! Dia kek bener-bener kek tebar pesona!" Jawab Taehyun membela diri. Beomgyu malah makin menaikkan suara tangisnya. Si Yeonjun kembali mengusap-ngusap punggung Beomgyu.

"Lo juga kenapa sih, cok? Itukan cuma senyum doang? Kenapa dipermasalahin?" Tanya Yeonjun pada Taehyun.

Taehyun terlihat depresot, "Lo kalo di posisi gue bang, lo pasti jijik banget." Jawab Taehyun serius.

"Kenapa jijik? Kan cuma senyum doang." Sahut Yeonjun sambil menepuk pundak Taehyun.

"Dia kek... Kek pengen.. Narik hasrat gue gituloh, bang!" Taehyun tetap kukuh pada pendapatnya sambil mengusak kasar wajahnya.

"Ya terus kenapa pengen tampol dia, sih? Dia kan bilang senyum adalah ibadah, berarti lo nampol orang yang lagi ibadah dong?" Yeonjun tetap mencoba memberi pencerahan kepada Taehyun yang pikirannya terkadang sangat kolot dan sempit.

Taehyun semakin depresot dan emosi, "Dia senyumnya senyum gay, bang! Senyum gay!—Ngaku ngga lo!" Taehyun menunjuk dan menatap sinis Beomgyu.

Beomgyu yang awalnya terlihat sibuk membersihkan belek di matanya malah kembali menangis dengan suara kencang.

"Jujur ngga lo! Jujur ngga!!" Tekan Taehyun, tapi Beomgyu malah semakin menangis.

"Udah, makanya lo jangan pikiran gay gay mulu. Emang lo tau senyum gay kek gimana?" Yeonjun kembali bertanya sambil terus mencoba menenangkan suasana.

Soulmate (prik) | TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang