6

1.3K 202 74
                                    

Taehyun dan Beomgyu tiba di halaman rumah Taehyun.

Taehyun memarkirkan motornya, sedangkan Beomgyu turun dan berjalan menuju keluar gerbang sambil menenteng kerek berisikan bakso Mak Limah Biadab pemberian Taehyun tadi.

Taehyun menatap Beomgyu bingung dan segera menyusul kemudian menahan lengan Beomgyu.

"Mau kemana? Rumahnya kan di sini." Ucap Taehyun sambil menunjuk ke belakang, tempat rumahnya berdiri kokoh.

Beomgyu melirik rumah Taehyun sekilas lalu tersenyum, "Iya, itu rumah lo bukan rumah gue. Gue mau pulang." Beomgyu kembali berjalan sambil menepis tangan Taehyun.

Taehyun kembali menarik tangan Beomgyu dan langsung berdiri di depan Beomgyu seolah menghalangi jalannya.

Beomgyu menatap aneh Taehyun, "Lo kenapa sih? Gue mau pulang, ngga denger lo? Coba lain kali tuh telinga bersihin, gue bisa lihat kotorannya di sini. Uweekk!!"

"Hah? Sering gue bersihin kok! Tapi, emang beneran ada?" Taehyun mencoba mengorek-ngorek telinganya, mencoba mengecek apa telinganya benar-benar kotor. Padahal dirinya sangat menjaga kebersihan badannya, gak mungkin telinganya kotor dirinya gak sadar.

"Iya ada! Coba cek pake kaca sana." Ucap Beomgyu meyakinkan.

Taehyun langsung berlari menuju kaca spion dan mengecek telinganya. Beomgyu melirik Taehyun sebentar lalu mulai berlari kecil meninggalkan pekarangan rumah Taehyun.

Taehyun, mau aja dibohongin 🥱

Taehyun memperhatikan kedua telinganya dengan saksama. Gak ada yang aneh, bersih.

"Mana, Gyu? Ngga ada kok. Lo bohong yaa." Ucap Taehyun lalu menoleh ke arah tempat Beomgyu berdiri dan ternyata kosong. Taehyun berdecih lalu tersenyum miring karena sadar dia emang lagi dibodohi.

Taehyun berlari keluar gerbang dan belok lalu mencoba membuka pintu gerbang milik Beomgyu yang ternyata sudah di gembok oleh Beomgyu.

"Gyu?!" Panggil Taehyun sambil menatap bingung juga kesal si Beomgyu, "Kenapa lo kunci?"

"Ya serah gue lah, ini rumah gue." Jawab santuy si Beomgyu.

"Buka, gue mau masuk."

"Ngga, gue ngga nerima tamu hari ini."

"Kalo gitu, gue mau namu ke mommy aja."

"Jangan, nanti papih cemburu. Udah lo balik aja, nama Kang Taehyun udah gue blacklist."

"Hah?" Taehyun menatap bingung Beomgyu. Ada apa lagi dengan Beomgyu? Lagi-lagi dia bertingkah aneh. Taehyun kudu otoke?

"Gyu, mending buka dulu. Kalo ada masalah, kita bicarain baik-baik jangan kek gini. Lo harus cerita biar gue ngerti." Taehyun menatap Beomgyu dengan mata sedih. Si Beomgyu hanya menundukkan kepalannya enggan menatap Taehyun. Keputusannya kali ini tidak boleh hancur hanya karena luluh oleh tatapan sayu milik Taehyun.

"Ngga ada yang perlu dibicarain lagi, Hyun. Lo mending balik ke rumah lo. Untuk hari ini, kita pisah ranjang dulu. Lo harus introspeksi diri." Ucap Beomgyu dengan suara sayu lalu membalikkan tubuhnya membelakangi Taehyun sambil menangis dalam diam sesekali menyeka matanya.

"Gyu, gimana gue mau introspeksi diri kalo lo ngga cerita." Taehyun menyeka ingusnya karena dia juga ikut menangis.

"Ya karena itu gue minta lo introspeksi diri, Hyun!" Ucap Beomgyu dengan suara sedikit nyaring sambil menatap sendu Taehyun.

"Jangan teriak, nanti tetangga denger. Kalo mereka tahu kita ngga harmonis nanti banyak pelakor gimana? Lo tahu seberapa gantengnya gue, kan?"

Beomgyu berdecih mendengar pernyataan Taehyun, "Pelakor? Rumah tangga kita udah goyah kek gini itu karena apa? Hah? ADA PELAKOR DIANTARA KITA DAN LO NGGA SADAR?!!! Gue mau sama lo harusnya lo bersyukur, kalo gue mau gue bisa dapetin laki lebih keren dan tajir dari lo! Gue juga populer, inget itu!!!!" Beomgyu semakin emosi dan nangis sejadi-jadinya.

Soulmate (prik) | TAEGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang