Book khusus cerita BANGCHAN One/two shoot.
tw/cw 🔞
Ada kata kasar, soft, tapi tetap 🔞🔞
Mohon bijak dalam memilih bacaan.
Tidak di perbolehkan untuk orang yang masih belum cukup umur.
• Bangchan Bottom
• homophobia jauh-jauh
• Boleh request / berb...
Ini sebenarnya salah satu short au aku di twitter. Aku masukin sini karena pengen aktif lagi di sini.
Oh iya, cerita ini murni buatan ku sendiri tanpa menjelek-jelekan siapapun. Aku hanya meminjam saja tokoh lain untuk cerita di sini, pun tidak ada sangkut pautnya sama sikap di kehidupan nyata dari tokoh yang aku pinjam.
Jadi, mohon untuk bijak dalam membaca. Tolong silahkan langsung keluar dari book ini apabila tidak menyukainya.
🔞 TW/CW 🔞 Changbin Top & Bangchan Bot BDSM | Harsh Words
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari tepat ketika jam sembilan lebih dua puluh menit. Seseorang meringkuk di atas lantai tak teralaskan. Kakinya menekuk sambil melirik seseorang tengah berdiri.
“Christopher, tidak maksud gue Bang Chan, bagaimana keadaan lu hmm?”
Chan mendecih, tangannya lagi-lagi memberontak.
“Lepasin gue anjing!”
Ia menatap orang itu, menantang dirinya buat yang sedang berdiri terkekeh-kekeh. Orang itu berjongkok, menarik kaki Bang Chan dengan kasar membuat suara rantai besi yang melingkar mengeluarkan suara.
Chan, menggigit bibir bawahnya, rasa panas ia terima ketika sebuah tamparan mengenai paha mulus tak bercelananya.
“Enak gak diperkosa gue? Lebih enak masukin orang atau dimasukin punya gue hm?”
Chan menatap sinis orang gila di depannya itu. Dirinya terlihat sangat kecil, ia tak bisa melawan kekuatan dari seseorang yang berbadan kekar meski memiliki tubuh tak setinggi dirinya dan mimik wajah yang kentara tegas. Dirinya merinding.
“Siapa yang kemarin bilang mau gagahin gue hm? Siapa kemarin yang nantangin mau masukin penis kecil lu ke lubang gue hm?”
Orang itu tertawa kencang, ia memasukkan tiga jarinya sekaligus pada lubang anal Chan. Buat orang yang meringkuk meringis karena merasa dirinya masih kering.
“Badan kecil kayak lo, gak mungkin bisa gagahin gue. Mimpi sayang, lu cocoknya jadi lacur gue, jalang yang siap ngangkang buat gue.”
Chan tertawa mengejek ketika orang itu mengatainya tak tinggi.
"APA KAU TAK BISA BERCERMIN HAH!" Orang itu meludah, meremas penis Chan dan jarinya bergerak kasar.
“ahhhh~ fuck you! bangsat hhhh”
"Sialan, bisa-bisanya lu berteriak saat gue lecehin lu begini hm?" Orang itu masih menggerakan dengan kasar jari di lubang anal Chan.
“hahahaha, enak hmm? enak gue perkosa, wah kasih penghargaan untuk Changbin karena gue udah buat Chan, si dominan sejati gak perawan lagi, buat Chan si dominan sejati mendesah karena lubangnya di penuhi.”
Demi apapun, Chan tak ingin mendengarnya, otaknya kosong namun tubuhnya sangat menikmati rasa aneh yang baru saja ia terima. Changbin tertawa keras, dirinya menggendong Chan dan membanting tubuh kecil itu ke atas ranjang.
