Rain adalah anak laki laki yang ceria dan iseng, ada saja tingkah nya yang membuat ke dua kakak nya kesal. Walaupun rain anak nya iseng, tapi rain sangat di sayang oleh keluarga nya. Walaupun rain sakit, tapi dia tidak menunjukan sisi lemah nya pada...
"Kemana sih, si bocil? Katanya main di taman kok nggak ada, udah tau mau magrib masih aja belum pulang" gerutu varo karena tidak menemukan Rain dan teman nya di taman.
Ya. Karena sudah magrib dan mereka belum kembali, rani menyuruh varo untuk mencari nya.
"Kak varo___" panggil angga dan jeka bersamaan, mereka berlari ke arah varo.
"Loh kok cuma berdua? Bocil satu nya mana?" gumam varo setelah melihat ke arah angga dan jeka.
"Heh rain kemana? Kok cuma berdua?" tanya varo pada mereka yang sudah berada di depan nya.
"Anjing Kak - Anjing" sahut jeka dengan nafas terengah.
"Heh di tanya malah ngatain lo" kesal varo sambil menyentil kening jeka.
"Bukan ngatain kak, tapi emang beneran anjing"- jeka.
"Aduh__lo ngomong apa sih? Gue sentil lagi nih kalau nggak jelas ngomong nya"- varo.
"Rain di kejar anjing kak." sahut angga membuat varo langsung melihatnya.
"Maksud lo adek gue di kejar anjing?"- varo.
"Iya kak anjing"- jeka.
"Gue jitak lo!" kesal varo dan jeka hanya memberikan cengiran.
"Kok bisa? Ngapain tu bocah sampe di kejar anjing?" bingung varo.
"Rain narik ekor nya kak, makanya di kejar"- angga.
"Ya ellah__tu bocil ada ada aja sih, tau anjing masih di gangguin juga. Dia kira kak bima kali yang nggak bakal marah kalau di tarik bulu kaki nya" gerutu varo.
"Terus sekarang kemana tu bocah bandel?" tanya varo pada angga dan jeka.
"Tadi lari ke arah sana kak" tunjuk angga ke arah kanan jalan.
"Ya udah kalian pulang aja sana! Biar gue yang cari rain" titah varo dan mereka mengangguk sebagai jawaban.
Setelahnya, varo berjalan ke arah yang di tunjuk angga dan jeka. . . . .
"Aduh__dasar anjing kurang ajar, main ngejar ngejar aja, nggak sopan" umpat rain sambil memegang kening nya yang berdarah.
Rain berjalan dengan sedikit menyeret kaki kanan nya karena kaki nya terkilir.
"Jeka sama angga kemana sih? Kaki ku sakit banget lagi" keluh rain sambil menahan sakit.
"Rain" panggil satria, membuat rain langsung berbalik kebelakang.
"A__, Anjing" pekik rain saat melihat anjing yang tadi dia jaili di pegang satria.
"Rain lo kenapa? Kok ngatain gue anjing sih" tanya elang sedikit kesal.
"Bang sat, anjing" kata rain membuat satria menghela nafas kasar.
"Rain___ lo kenapa sih? Di tanya baik baik malah ngatain" kesal satria.
"Bukan bang, bukan bang sat yang anjing tapi itu anjing yang ngejar rain" tunjuk rain pada anjing di sebelah satria.
"Oh brown, kenapa bisa dia ngejar lo? Brown anjing yang baik kok" tanya satria dan berjalan mendekati rain.
"Tadi rain tarik ekor nya" sahut rain dengan polos membuat satria melihatnya dengan heran.
"Ya..itu sih salah lo sendiri rain, wajar aja brown marah kalau gitu" satria mengernyit saat melihat darah di tangan rain.
"Kepala lo luka?" Tanya satria dan langsung menarik tangan rain dari kening nya.
"Ya ampun berdarah" panik satria dan langsung menutup luka rain dengan sapu tangan.
"Kepala rain pusing tau kak" keluh rain sambil memegang sapu tangan yang menutup luka nya.
"Sini gue gendong" satria duduk berjongkok di depan rain dan rain langsung naik ke punggung nya.
"Van, tolong bawa brown pulang ya" kata satria pada teman nya yang baru datang.
"Oke, hati hati lo" sahut teman nya dan satria mengangguk sebagai jawaban.
Setelahnya satria berjalan sambil menggendong rain untuk mengantar kan nya pulang. . . .
"Sakit kak." keluh rain sambil memegang kening nya. "darah nya nggak mau berhenti kak dari tadi" lanjut rain.
"Lagian lo ada ada aja sih rain, segala anjing lo jailin" sahut satria. Dia menghentikan langkah nya saat melihat varo.
"Varo" panggil satria dan langsung menghampiri varo yang menoleh ke arah nya.
"Satria" gumam varo, dia mengernyit saat melihat satria yang berlari ke arah nya sambil menggendong seseorang.
"Rain" pekik varo saat melihat rain yang ternyata di gendong satria.