Setelah kedua pasangan itu selesai bertengkar, kini ke-empatnya duduk saling berhadapan. Naruto duduk di samping Konan yang terus menggandeng tangannya, di hadapan mereka Yahiko dan Nagato juga duduk bersebelahan (tanpa pegangan tangan, hentikan pikiran nista kalian wahai BL lovers)
"Jadi.. kau akan masuk SMA mana Naruto?" Tanya Nagato
"Benar apa yang di katakan emo berambut merah ini, kau akan masuk SMA mana? Biar aku dan Nagato yang mempersiapkan segalanya" timpal Yahiko
Sementara sang adik terlihat berdiam untuk beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan kedua kakaknya, sampai akhirnya Naruto pun membuka mulutnya.
"... Gomen Nii-san, tapi aku tak akan bersekolah di Tokyo" ucap Naruto mantap
Mendengar ucapan tersebut, ketiga kakaknya cukup terkejut mendengar jawaban sang adik. Konan bahkan sampai melepas gandengan tangannya, dan menatap Naruto dengan wajah bertanya-tanya.
"Baiklah, jika bukan di Tokyo.. Jadi di mana kau akan bersekolah Naruto?" Tanya Yahiko.
Yahiko sebenarnya orang yang cukup dewasa jika menyangkut keluarganya, tapi tak lebih dewasa di banding Nagato akan hal itu. Sehingga ia cukup memahami apa yang sang adik ingin sampaikan dan keinginan sang adik untuk mandiri.
"Benar, dimana kau akan bersekolah? Nee-chan akan menemani mu" timpal Konan
Mendengar jawaban dari kakaknya, Naruto hanya tersenyum misterius. Lalu ia mengatakan dimana ia akan bersekolah. Semua kakaknya sangat terkejut mendengar jawaban Naruto, bahkan Konan kini sudah marah-marah pada Naruto karena jawaban sang adik. Ia juga kini tengah menentang dengan keras pernyataan sang adik tersayang, Nagato juga tampak agak mengkhawatirkan tentang tempat yang Naruto katakan, sementara Yahiko kini coba menenangkan sang istri yang sudah menangis sembari memeluknya.
Melihat ketiga kakaknya tampak terkejut dan tak setuju, Naruto pun menjelaskan kenapa ia ingin pergi ke tempat tersebut. Ia tak mau selalu merepotkan ketiganya, orang yang sangat berarti bagi Naruto. Mendengar penjelasan Naruto, Yahiko dan Nagato dapat memahami keinginan sang adik, sementara Konan masih menentang permintaan adiknya. Melihat Konan yang masih tak memberikannya izin, Naruto akhirnya membuat janji bahwa ia hanya tinggal selama dua tahun. Mendengar hal itu Konan sedikit melunak pada Naruto, dengan bujukan dari suami dan saudara berambut merahnya. Akhirnya Konan juga memberikan izin pada Naruto, dengan syarat bahwa ia hanya akan tinggal selama 2 tahun dan akan selalu menjawab panggilan dari Konan setiap saat, mau tak mau Naruto pun menuruti kemauan sang kakak perempuan satu-satunya itu.
"Spanyol! Tempat para gelandang terbaik dan kreatif lahir"
Itulah jawaban Naruto yang membuat semua kakaknya menjadi heboh, bahkan Konan sampai marah kepadanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.2 tahun berlalu sejak saat itu, Kini Naruto tengah mengemasi semua barang-barangnya, hari ini ia akan kembali ke Jepang, sesuai janjinya dengan 3 kakaknya. Dan tahun lalu Nagato, menghubunginya untuk memberi tahu bahwa kedua kakaknya yang lain telah memiliki seorang Putri, tepat saat musim salju tahun lalu yang mereka berinama Yuuki, Uzumaki Yuuki. Mendengar hal itu Naruto tentu saja senang mendengarnya, karena ia menjadi seorang paman di umurnya ini.
Mengingat hal tersebut ia hanya bisa tersenyum, sampai sebuah ketukan diiringi sebuah suara menyita perhatiannya.
"Te vas a casa hoy, ¿eh, chico japonés?"
(Kau akan pulang hari ini, eh Japan boy?)Mendengar hal itu Naruto melihat kepada suara yang menyapanya, disana berdiri seorang pria dewasa dengan rambut berwarna kecoklatan serta jenggot dan mata yang berwarna sama dengan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maestro number 7
FanfictionUzumaki Naruto, pelajar SMA yang berasal dari Nara. Dengan bakat sepakbola yang luar biasa, menjadi salah satu gelandang serang terbaik yang pernah ada, tapi semuanya tak mengetahui hal tersebut. Karena suatu alasan, ia pindah dari Kansai menuju Kan...