Elena mengerjapkan kedua matanya lalu ia bersandar di ranjangnya sembari mengumpulkan kesadaran nya. Elena mengedarkan pandangan nya ke sekelilingnya sampai ia tersentak mengingat kejadian pagi tadi. Jantungnya berdebar kencang dengan pipi merona nya saat mengingat kejadian tadi pagi. Kejadian di mana Daniel menyentuhnya dengan lembut.
Ya Tuhan! Elena sangat malu saat mengingat bayangan tadi pagi dan menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah dengan tangan nya. Penantian nya selama 2 tahun akhirnya terwujud. Daniel menyentuhnya. Elena sangat bahagia sekali dan berharap ini awal dari hubungan mereka. Setelah puas membayangkan tadi pagi Elena melilitkan selimut dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Beberapa menit sesudah membersihkan diri tubuh Elena kembali segar dan segera berpakaian. Sesudah berpakaian Elena keluar dari kamarnya dengan senyum bahagia nya saat turun dari tangga. Hal pertama yang Elena lihat adalah Sean yang sedang bermain dengan mainan nya lalu ia mendekati putra nya.
"Daniel sudah ke kantor?" tanya Elena kepada Nancy.
"Iya Bu. Pak Daniel sudah berangkat sekitar 1 jam yang lalu." jawab Nancy. Elena mengerti lalu menyuruh pengasuhnya untuk pergi karena Elena yang akan menjaga Sean sekarang. Setelah kepergian Nancy, Elena mengendong Sean dan menciumnya dengan hati berbunga-bunga.
"Kita akan menjadi keluarga yang utuh sayang." bisik nya haru kepada Sean.
Harapan Elena sangat besar setelah mereka tidur bersama. Harapan untuk bisa menjadi keluarga yang sempurna bagi Sean.
Daniel mencintainya begitupun Elena yang mencintai Daniel lalu mereka menjaga dan merawat putra mereka. Membayangkan itu semua sudah membuat hatinya membuncah. Elena mendekap Sean yang berceloteh tanpa henti dan sesekali bocah itu tertawa saat Elena menciumi nya.
****
[3 Bulan Kemudian]
Elena terbangun dengan kepala pusingnya dan memijat keningnya membuat seseorang yang sedang tertidur pulas terbangun. Daniel mengerjapkan matanya melihat Elena yang bersandar dengan wajah pucat nya.
"Kau baik-baik saja El?" tanya Daniel serak. Elena terkejut mendengar suara suaminya dan menatap nya dengan perasaan bersalahnya karena membangunkan pria itu di jam 3 Dini hari.
"Aku sedikit pusing. Tapi tak apa. Tidurlah kembali." jawab Elena berusaha tersenyum tetapi Daniel sudah ikut bersandar di samping Elena.
"Apa karena aku?" tanya nya sembari menatap manik mata Elena.
Elena merona malu sembari mengeratkan selimutnya karena saat ini ia tidak memakai apapun di balik selimutnya ini. Jantung Elena berdebar saat mendapatkan tatapan gelap suaminya di tambah perkataan nya juga.
Apa karena aku?
Sebenarnya memang itu karena suaminya yang akhir-akhir sering menyentuhnya dan membuatnya kurang tidur. Elena tentu saja senang karena hubungan mereka berangsur membaik bahkan Daniel tak sungkan menyentuhnya lagi di saat dia ingin kapanpun itu.
"Sepertinya tidak. Aku hanya lelah." jawab Elena tersenyum kikuk saat pandangan nya menatap kearah Daniel sedang menarik nafasnya.
"Besok kita akan ke Dokter agar memeriksa mu. Aku juga tak ingin bercinta saat kau sedang sakit. Tadi aku tidak bisa menahan nya El..." Daniel berkata mampu membuat Elena memerah malu.
Suaminya benar-benar..
"Jangan merasa bersalah. Itu bukan salahmu sayang. Besok aku akan meminum obat." Elena menenangkan Daniel dengan memberikan senyum hangatnya tetapi senyumnya menghilang saat tangan Daniel malah menatap nya dengan pandangan yang pria itu selalu perlihatkan di saat menginginkan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/226768598-288-k710779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardian Devil
Literatura FemininaNovel Sad Romance. #Manuella Family Sejak dulu Elena Smith selalu mencintai Daniel setulus hatinya meski Elena tahu di hati Daniel tidak ada nama nya melainkan nama wanita dari masa lalu nya. Tapi itu semua tidak mematahkan cinta nya sampai di mana...