Part: 1
🖤
.
.
.🥀🥀🥀
Seorang gadis yang tengah asyik menghitung uang hasil kemenangan nya balapan malam tadi.
"Kayaknya gue bakalan beli motor keluaran terbaru deh siang nanti" ucapnya pada diri sendiri.
Adelia menisya adalah seorang yatim piatu. Orang tuanya sudah meningal dunia yang mana saat usianya masih 5 tahun.
Setelah meninggalnya orang tua Adelia, dia tinggal bersama bibinya, kakak dari ibunya. Adelia adalah gadis yang pintar dan baik. Namun kadang dia akan bersikat dingin dan datar jika bersama dengan orang lain selain yang dia anggap dekat dengannya.
Saat usianya yang sudah menginjak 16 tahun, Adelia memutuskan untuk tinggal di kost san yang sudah dia sewakan dari jauh jauh hari. Katanya dia ingin jadi wanita mandiri dan tidak mau terus terusan bergantung pada bibinya.
"Fiuh, gue capek banget!" gumam Adelia merenggangkan otot otot tubuhnya yang terasa kaku akibat terlalu lama duduk menghitung uang.
"lapar ... emn, masak mie saja kali yah," lalu Adelia beranjak menuruni tangga dan menuju kedapur.
Setelah mie nya masak, Adelia lalu memakannya dengan lahap tampa tersisa. Selesai makan, dia berniat kembali kekamarnya untuk tidur karna merasa kelelahan sekali seharian ini.
Sudah hampir sampai di ujung atas tangga, kaki Adelia tiba tiba terpeleset yang menyebabkan dia terjatuh dari atas tangga. Kepala Adelia terbentur kuat oleh lantai, darah merah kental mengalir keluar dari kepala nya.
Nyeri, seluruh tubuh Adelia terasa nyeri dan kepalanya seakan ingin pecah kapan saja. Deruh nafasnya mulai tak beraturan.
Pandangannya berfokus menatap langit langit atap kosannya yang berwarna putih.Matanya perlahan terpejam dan detak jantungnya yang mulai melemah. Adelia menghembuskan nafas terakhirnya dengan di iringi rasa sakit dan nyeri di kepalanya akibat benturan.
●○●○●○
Deg..deg..deg
'Auch! Perut gue sakit banget' batin Adelia.Adelia membuka perlahan matanya menatap lekat plafon berwarna abu abu gelap. Adelia masih mencoba memikirkan apa yang sedang terjadi.
"Perut gue sakit banget njir!?' batin Adelia menahan rasa sakit di perutnya.
Dia menyadari ada yang berbeda dengan plafon kostnya.
'Kenapa warna nya abu-abu? Perasaan warna pelafon kost warna putih' lanjutnya membatin.
Dia mengedarkan pandangannya menyadari kalau ini memang bukan kosannya. Lalu, ini dimana? Apa seseorang membawaku kerumah sakit. Begitulah kira kira yang dipikirkan Adelia.
Seorang wanita berusia 28 datang dari arah samping Adelia dengan membawa nasi kotak ditangannya.
"Lo udah sadar, Ra?" ucap orang tersebut meletakkan nasi kotak di atas meja yang ada disamping Adelia.
Adelia menyernyit bingung, siapa orang ini? Apa mereka saling mengenal.
Adelia hanya membalas pertanyaan wanita itu dengan anggukan kecil seraya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Antagonist
Teen Fictionseorang gadis nolep yang meninggal akibat terjatuh dari tangga rumahnya saat dia hendak naik ke kamarnya. bukannya langsung kembali ke alam baka, jiwanya justru malah masuk kedalam tubuh pemeran antagonis di novel yang dia bacanya beberapa saat seb...