6. Misi balapan

636 77 1
                                    

💜
.
.
.

🦊{Jangan lupa vote dan komen}🦊

Zaviero Dee Algantara adalah seorang yang mempunyai masa kecil yang suram dan menyedihkan. Saat umurnya masih tiga tahun, orang yang paling menyayanginya dan yang paling dia sayangi meninggal akibat kecelakaan tunggal.

Setelah kematian ibunya, tidak ada lagi kebahagiaan yang datang. Hidupnya seketika mendadak suram. Ayah yang seharusnya menjadi pahlawan bagi anak anak, justru dialah penyebab seorang Zaviero kehilangan kendali atas dirinya.

Keluarga yang seharusnya menjadi sumber tawanya, justru itulah penyebab tekanan batin dan mentalnya.

Selalu dipaksa untuk menjadi yang paling sempurna. Siksaan adalah makanan sehari hari baginya. Pukulan demi pukulan adalah sapaan pagi untuk dirinya. Makian demi makian adalah ucapan selamat pagi baginya.

Berhentilah memanggil ku ayah!

Dasar cucu tidak berguna, menyusahkan saja!

Lihatlah saudara Alzean, dia bahkan lebih baik dari mu!

Karna kau, anakku Milya meninggal. Karna kau Zavier, karna kau!

Menghilanglah dari dunia ini dasar pembawa sial!

Ck! Bahkan seekor anjing lebih berguna dari pada kau!

Kau tau kakak, bahkan keluarga kita tidak ada yang menganggapmu. Hanya aku dan kak Alzean lah cucu dari Keluarga Algantara ini!

Makian itu selalu membuatnya kalah akan mental dan batin. Makian itu selalu membuat jiwanya seakan di paksa keluar dari raganya.

Tiada hari tampa siksaan dalam hidupnya. Rasa sayangnya akan ayahnya semakin memudar seoring waktu berjalan. Tiada lagi seorang ayah bagi Zaviero. Tiada lagi seorang keluarga baginya.

Didunia ini dia hanya tinggal sendirian tampa ada teman. Di dunia ini semua orang terasa asing.

Hingga seorang wanita lugu dan polos datang kekehidupannya. Menerangi hari harinya dan sekalu manjadi alasan kebahagiaannya.

"Berhenti disana atau gue bunuh!" ucap Zavier berat.

"Huft, oke tenang Azzera lo pasti bisa!" gumam Azzera melangkah maju secara perlahan.

"G-gue cuman mau-" ucapan Azzera terpotong saat Zavier melempar botol bir yang sudah kosong ke dekat kaki Azzera.

'Kaget njir' batinnya

"Mau lo apa HAH!" bentak Zavier

"G-gue cuman mau anu..."

"Lo pergi gak sekarang!" ucapnya lantang.

Azzera tak bergeming dari tempatnya. Dia tetap berdiri menunduk memainkan jemarinya.

"Zav?" panggil Azzera pelan.

Zavier yang sudah merasa kesal, mendorong Azzera hingga terjatuh. Azzera meringis kesakitan saat secara tidak sengaja pecahan tadi mengenai tangannya.

I'm AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang