˗ˏˋ ⸙: ❛ epilog

386 53 5
                                    

Anala menjadi tanda bahwa jagat raya bergerak dalam estetikanya. Diikuti oleh sang gegana pethak yang meninggalkan suci. Menurunkan ayar dalam kuantitas yang melebihi angka satu.

Jumantara menyembunyikan sang arunika. Seirama dengan langkah kaki yang terseok-seok. Berhenti di depan sebuah taman tanpa bunga. Tampak sepi, seperti kalbunya.

Tergugulah dirinya. Agahnya menyiratkan kehampaan. Menunggu sang raga untuk mengeluarkan isak tangisnya yang pilu.

Meski diri menolak, nyatanya air mata tetap mengalir. Tak mengerti mengapa cairan bening itu terus keluar dari pelupuk matanya. Bahkan seusai pergantian tugas antara sang chandra dan inanya.

"Sesak..."

Lirih dikumandangkan. Sang teruna terjatuh duduk di atas kursi rapuh di taman itu. Terlihat kesepian, seorang diri. Sama sepertinya dirinya saat ini. Menuntut sebuah kebersamaan meskipun lengkara dan tak pasti.

Netra menyorot teduh ke arah cakrawala. Di mana gegana bernuansa putih memenuhi kanvas biru itu. Benak ingin menjerit, namun labium tetap terkatup rapat. Meskipun demikian, ketidaktahuan masih meliputi dirinya kini.

Kembali atensinya dialihkan ke arah kursi kosong di sebelahnya. Dapat ia rasakan bahwa ada sesuatu yang seharusnya berada di sana. Namun, sang jejaka masih tak tahu apa itu. Walaupun ia ingin mencari tahu, daksanya sudah menolak lebih dahulu.

Teruna berasma Vanitas itu menghela napas. Dilingkupi oleh lara serta kesedihan yang tak ia mengerti. Tanpa sebab, tanpa karena, hanya meninggalkan akibatnya di sana.

Apakah ia telah melupakan seseorang atau sesuatu? Sesuatu yang penting. Presensinya yang selalu ia cari.

Namun, siapa? Atau apa?

Entahlah. Ia frustasi akan jawaban yang tidak ditemukan. Sungguh lengkara untuk mendapatkannya. Tidak mengerti mengapa, namun demikianlah yang rahsanya.

Lautan biru itu tertutup. Menyembunyikan diri dari fakta yang ada. Serta berusaha untuk menghentikan cairan bening yang sudah mengalir di atas kedua pipinya.

***

Ceritanya gak jelas ya, pren?

Emang.y

Btw, manga Vanitas no Carte itu baru sampe chapter 55 ya? Aku baca yang bahasa inggris dan keknya emang bener baru sampe 55.

Kalo kalian tahu, tolong kasih tahu aku ya shshshhs-

Terima kasih sudah membaca hingga akhir!! (♥ω♥*)

Jangan lupa cek juga karyaku yang lain! ♡

I luv ya!
Wina🌻

END ━━ # . 'Vagissement ✧ VanitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang