Seseorang sedang mencengkram layar ponselnya kuat-kuat.ia merasa tidak enak hati.saat menyadari ada pendatang baru yang berusaha mengenali sang pujaan hati.
Seorang gadis yang menguntit akun Aksa bukan lagi hal asing bagi setiap orang.ini sudah ketetapan bahwa pria itu memiliki banyak penggemar.
Tapi entah mengapa,Reina merasa bahwa gadis ini akan menjadi penghambat langkahnya untuk mendekati Aksa.
Reina memasuki akun gadis tersebut,mencoba mencari tahu bagaimana rupa dari sosok tersebut.
"Nampaknya gadis ini tidak begitu tenar.dia terlihat seperti gadis normal pada umumnya"pikir Reina saat melihat satu persatu foto gadis tersebut.Ia tak bisa menyangkal bahwa gadis ini cukup cantik dan menarik.tapi dia juga cukup percaya diri untuk mengakui bahwa dirinya jauh lebih menarik dari gadis ini.
Reina menyudahi kegiatannya.ia mematikan ponsel lalu memasukkannya ke dalam tas.setelahnya,ia bergegas pergi ke perpustakaan untuk mencari bahan materi dari tugasnya.
Bagaimana pun,mencoba menjadi yang terbaik secara fisik tidak akan pernah membantu untuk menyelesaikan tugasnya.
"Jangan lengah,gadis manis.aku akan memantau setiap gerakanmu lain kali"
Gumamnya sambil membentuk seringai tipis di wajahnya.
...
Sesuai rencana,ketujuh kawan itu kini duduk melingkar dengan banyak makanan di depan mereka.saking banyaknya, makanan ini mungkin cukup untuk menunda lapar sampai besok.
Farel bergerak duluan mengambil sepotong pizza lalu menggigit ujungnya.Kemudian dia membuat ekspresi berlebihan seakan mengisyaratkan bahwa makanan ini sangat enak.
"Berhenti memasang wajah seperti itu dan makan saja.kau membuat nafsu makanku hilang seketika"tegur Langit sambil melempar sendok pada Farel.
Mereka makan dengan santai diselingi obrolan serta canda yang mencipta tawa keras dari semuanya.
Di tengah-tengah itu,Aksa terus diam dengan wajah tanpa ekspresi.tidak biasanya dia begini.Aksa bukan orang yang terkesan pendiam dan acuh terhadap lingkungan sekitarnya.apalagi saat ini ia tengah bersama para sahabatnya.diam bukanlah sikapnya yang alamiah.
Menyadari soal itu, Samuel menegurnya dengan memberi sedikit sentilan pada telinganya.hal itu membuat sang empu meringis dan tersadar dari lamunannya."Kau ini kenapa?kau tidak suka dengan makanannya?aneh.biasanya kau makan dengan lahap"ucap Samuel.
Yang lain tampak menyetujui ucapannya.Aksa tampak menghela nafas.ia hanya ingin mengatakan bahwa dirinya kurang nyaman dengan kehadiran Senja,walaupun gadis itu hanya hadir lewat virtual.bertemu kembali dengan orang yang sangat dihindari bukan sesuatu yang menyenangkan, bukan?itu yang dirasakan Aksa saat ini.
"Tentang gadis itu,kupikir kau tak perlu ambil pusing"
"Benar,jika dia mengganggumu seperti mengirimimu pesan abaikan saja.bagaimana pun,dia tetap sama seperti gadis-gadis lain yang mencoba mendapatkan perhatianmu"
"Ya.samakan saja dia dengan mereka yang berusaha menggapaimu.tidak perlu merasa dia pengganggu yang berbeda dengan lainnya"
Aksa mengangguk atas saran dari mereka.perkataan mereka benar.Senja tak ada bedanya dengan para gadis yang berusaha mendapat perhatian darinya.dia tak perlu khawatir Senja akan menjadi pengganggu yang berbeda dengan gadis lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS HORIZON [ON GOING]
FanfictionApa arti dari sebuah rasa?Jika nanti hanya akan menjadi cerita kelam penuh asa. Merawat kuncup perasaan yang enggan mekar, mencekik kebebasan demi merindu. Harmoni perasaan memperbudaknya yang enggan dirangkul putus asa. Senja menanti Aksa yang en...