Chapter 05.

236 34 4
                                    

🚨 Typo bertebaran-!

Mereka kini masih berada di rumah Fenly

Nindy,Ara, Yessica,Riffa,Shinta, Nelly,dan Fira mereka terlelap dalam tidurnya
Ya mereka tidur,di sofa samping kasur Fenly,sofa nya cukup besar

Sedangkan laki laki?
Mereka sibuk bermain game di handphone nya

"Lu pada mau makan ngak?"

"Wah boleh tuh,bakso Deh bakso"
"Ya udah beli gih,ambil duit nya di dompet gue tuh" kata Fenly sambil menunjuk kan dompet nya
"Tukang bakso suka mangkal di depan gerbang kompleks gue"

"Okey deh,gue beli duluu" sahut Fiki semangat
"Son ayu temenin" Kata Fiki
"Mager ah lu ajaa" jawab Zweitson
"Dih lu mah"

Fiki pun langsung berjalan menuju tempat bakso mangkal,ia melihat sekeliling kompleks rumah Fenly yang teramat sepi,cuaca hari ini tidak bersahabat. Ya cuaca nya mendung dan petir mulai terdengar

Tak lama ia pun bertemu dengan tukang bakso nya
Lalu ia memesankan nya

"Mang pesen bakso 16 Bungkus ye"
"Siap,pedes apa enggak?" Tanya tukang bakso tersebut
"Saos sambel di pisah"

"Okey"

Tak lama,bakso yang Fiki pesan sudah siap. Ia pun sigap untuk membayar nya,lalu bergegas menuju rumah Fenly lagi
Ya sedikit kerepotan karna bakso yang ia pesan cukup banyak

Ia berlari kecil,agar cepat sampai rumah Fenly
Karna rintik hujan pun mulai menurun

"Eh Tante Venny,ini tadi Fiki beliin bakso" kata Fiki
"Oh ya ampun Fiki, ngerepotin nih jadi nya padahal Tante baru aja mau masakin buat kalian" Jawab Tante Venny
"Enggak papa Tante ini yang beli paket duit Fenly kok" ucap Fiki cengengesan

Tante Venny hanya tertawa saja melihat tingkah laku Fiki

Ceklekk

"Woiii nih bakso nya"

"Wih makasih Fik"
"Gara gara lu son,gue jadi keteteran" dumel Fiki pada Zweitson

"Eh cewek bangun duluuu" Sahut Zweitson sambil membangunkan perempuan
"Kenapa sihhh? Masih ngantuk jugaa" dumel Nindy
"Ya elah kak,nih ada baksooo"

Alhasil ketujuh perempuan tersebut langsung terbangun dari tidur nya
Dan menyantap bakso yang Fiki beli
Begitupun dengan yang lain

Suara angin sangat kencang,mendung dan petir yang besar besar
Hal ini membuat Fira semakin takut,ya Fira takut kalau mati lampu
Karna dia takut dengan kegelapan

Saat mereka sedang menyantap bakso di kamar Fenly,tiba tiba petir besar pun terdengar,dan langsung mati lampu karna konsleting listrik

"Aaaaaaaaa"

Fira yang duduk di samping Fajri pun langsung memeluk nya,Fajri juga kaget karna Fira memeluk nya
Dia juga tidak menolak ketika Fira memeluk nya

"Shuttt udah ngakpapa" kata Fajri lembut,"gue takut ajiii" Rengek Fira yang masih berada di pelukan Fajri

Fajri pun langsung menyalakan Senter di handphone nya

"Nah sekarang udah ada senter,masih takut hm?" Tanya Fajri lembut

Fira pun membuka mata nya,benar saja Fajri telah menyalakan Senter di handphone nya,tapi Fira tetap tidak mau melepas pelukannya

Fira tukeran posisi dong🤭

Fenly memang cemburu,tapi kali ini ia tidak mau mengikuti keinginan nya untuk melepas Fira dari pelukan Fajri
Karna Fenly tau bahwa Fira nyaman dalam pelukan Fajri.

8 Malaikat | UN1TY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang