04. BERANGKAT BARENG

941 66 6
                                        

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

•••

04. BERANGKAT BARENG

"PAAAAKK TUNGGUUUUU!!! ADA YANG KETINGGALAN PAAAAKK!!" Starla berteriak mengejar bus yang sudah berangkat tepat di depan matanya. Dia berteriak sekencang-kencangnya berharap sang supir mendengarnya dan berhenti. Namun nyatanya bus itu tetap melaju pergi meninggalkannya.

Starla merutuki kebodohannya yang bangun kesiangan sampai-sampai dia ditinggalkan oleh bus. Dia melirik jam tangannya. Sepuluh menit lagi bel masuk berbunyi dan dia masih berada di halte. Menunggu angkutan umum yang lain mungkin akan membutuhkan waktu lama.

"Duh, gimana ini? Gue ke sekolah gimana dong? Tuhan, saya mohon kirimkan malaikat penolong. Saya ada ulangan hari ini sama Bu killer." Starla terus berdoa seraya memperhatikan jalan raya didepannya, berharap mungkin ada kenalannya yang mau mengajaknya berangkat sekolah bareng?

Terdengar suara deru motor yang berhenti didekatnya. Starla menoleh, memperhatikan motor sport itu dan pengendaranya. Dari motornya sepertinya Starla kenal. Tidak asing di matanya.

"Ngapain?" tanya pengendara motor itu membuka kaca helm full facenya.

Dahi Starla bergelombang tidak paham maksud pertanyaan cowok itu. "Maksudnya?"

"Lo ngapain di sini? Nggak ke sekolah?"

"Oohh, g-gue ditinggalin sama bus." Starla menunjuk ke depan.

"Ya udah, berangkat sama gue."

"Hah?" Starla memperhatikan cowok itu. "Lo siapa ngajak-ngajak anak gadis orang? Nggak! Gue nggak mau! Gue nggak kenal sama lo! Ntar gue diapa-apain lagi. Gue masih suci ya!"

Cowok itu lalu membuka helmnya hingga terlihat lah wajah tampannya yang langsung membuat kedua mata Starla membola. "Alaska?!"

"Iya, gue Alaska," ujar Alaska. "Nggak kenal gue?"

Starla spontan mengangguk kemudian menggeleng. Alaska yang melihatnya terkekeh kecil.

"Mau bareng nggak?" ajak Alaska lagi. "Kalau nggak mau ya udah." Alaska kembali memakai helmnya. Hendak melajukannya pergi, Starla tiba-tiba berseru dan memegang lengannya.

"Tunggu! G-gue mau. T-tapi... nggak apa-apa nih? Lo nggak ada niat terselubung, kan?"

Dahi Alaska mengerut.

"M-maksud gue... lo ngajak gue berangkat bareng bukan karena pengen balas dendam sama gue, kan?" jelas Starla saat melihat raut kebingungan Alaska.

"Balas dendam? Balas dendam untuk apa?" tanya Alaska. Perasaan dia tidak punya masalah sama cewek ini.

"Karena gue nabrak lo kemarin di dekat tangga."

Alaska mengingatnya kemudian terkekeh. Dia lalu menatap kedua mata Starla lekat. "Lo mau gue balas dendam soal itu?"

Starla spontan menggeleng cepat. "Nggak mau! Nggak baik balas dendam!"

ALASTAR [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang