Haiii aku balik lagi buat nulis hehehe. Aku cuma mau promosi cerita baru.
Ada 2 cerita yang aku bikin.
1. Plus(love)size
Ini cerita tentang anaknya Fiby sama Didy.Dulu, aku percaya dengan apa yang disebut kebanyakan orang dengan "mencintai apa adanya, menerima kelebihan dan kekurangan pasangan". Hingga aku merasakan sendiri bagaimana kejamnya kenyataan. Aku pernah berpacaran dengan 3 lelaki. Tapi semuanya berakhir dengan ngenes.
Mantanku yang pertama, kami berpacaran waktu aku kelas 3 SMP. Awalnya kupikir dia seseorang yang sangat baik, dia menerima kondisiku dengan badan berlebih ini. Tapi kami harus putus karna dia tidak tahan selalu diperolok oleh teman-temannya karena punya pacar yang gendut sepertiku. Ternyata dia tidak cukup tangguh untuk memperjuangkan cinta kami.
Mantanku yang kedua ini merupakan lelaki berumur 20 tahunan yang sudah bekerja di sebuah perusahaan. Waktu itu aku masih SMA, masa-masa remaja yang membuatku menjadi labil dan menghiraukan semua nasehat mama bahwa lelaki ini tidak sungguh-sungguh mencintaiku. Aku terbuai dengan kata-kata manisnya. Hingga akhirnya aku sadari kalau dia berpacaran denganku hanya untuk mencapai target pekerjaannya. Ya, dia seorang sales yang bekerja di perusahaan obat diet. Poor me.
Mantanku yang ketiga ini merupakan lelaki yang paling lama bertahan denganku. 1 tahun kami bersama. Dengannya aku merasa lebih percaya diri karena dia selalu menyanjungku dengan kata-kata romantisnya yang belakangan ku ketahui hanyalah gombalan kacangan yang dilontarkannya ke semua cewek. Dia memang sengaja mencari wanita gemuk dengan finansial yang berlimpah untuk dikuras uangnya. Bodohnya aku tertipu segala yang ku yakini cinta ternyata hanya akal bulusnya untuk menguras tabunganku.
Semenjak itu aku memutuskan untuk menutup rapat hatiku. Bukannya tidak ingin merasakan cinta lagi. Aku bukan cewek munafik, aku terkadang merasa iri melihat teman disekitarku begitu bahagia dengan pacarnya. Aku ingin seperti mereka tapi apalah daya, aku cuma seorang cewek dengan kelebihan di badannya.
2. Im not the only one
Aku tau kalau aku bukan satu-satunya wanita di hatinya. Atau bahkan tidak pernah berada di hatinya. Aku tau kalau dia mengkhianati janji suci pernikahan kami. Tapi aku ga bisa semudah itu pergi menjauh. Aku sudah terlanjur berjanji untuk mempertahankan pernikahan ini. Ini janji yang aku ucapkan untuk kedua orang yang aku sayangi, janji yang merupakan amanat dari mereka. Haruskah aku tetap disisinya walaupun hatiku tersiksa? Atau aku harus melepaskan semua dan mengingkari janjiku?
Dibaca yaa, makasiiih
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Misterius
RomanceJatuh cinta dan membangun komitmen dengan lelaki misterius, apakah aku yakin menikahi lelaki penuh rahasia? Bahkan aku tidak mengetahui kehidupan nya yang tertutup itu.