Stay With Me

chapter 5

Setelah prilly pergi, ali langsung kembali kedalam rumahnya.

"Sayang, itu saudara kamu kenapa sih?" Tanya ghina.

"Gak kenapa2, aku mau kerja dulu,kamu lebih baik pulang deh" balas ali.

"Ih kok kamu gitu sih" rengek ghina..

"ya bukan kenapa2, aku kan mau kerja" balas ali lagi. Dengan berat hati, ghinapun pulang.

"Ali,kamu kenapa sih gak bilang keghina tadi kalau prilly itu calon istri kamu?" Tanya papa indra kesal.

"Belum waktunya pa, ntar biar ali yg bilang sama dia" jelas ali.

"Yaudah ali mau kekantor dulu ya ma, pa" ucap ali lagi lalu pergi.

*****

Saat ini prilly tengah sibuk mengetik laporan2nya.

"Prill" panggil gritte.

"Hmmm" jawab prilly tanpa menatap gritte.

"Lo kapan nikah?" Tanya gritte.

"Tanggal 8, berarti 2 minggu lagi" balas prilly.

"Wah,gue gak nyangka ya, bentar lagi lo bakal nikah. Aaaaaa gue kapan" ucap grite. Prilly tertawa mendengar ucapan gritte. Tiba2 hp prilly berbunyi tertera jelas nama

"ali".. prilly masih malas berbicara dengan ali, akhirnya prilly hanya mengabaikan telfon dari ali.

"Kok gak diangkat?""tanya gritte.

"Malas" balas prilly singkat. Gritte hanya menatap heran pada prilly. Setelah semua pekerjaannya selesai prillypun memutuskan untuk segera pulang, karna haripun sudah mulai malam, kantor terlihat sangat sepi. Saat prily akan membuka lift, tiba2 saja liftnya macet sehingga tidak dapat dibuka. Akhirnya prilly memutuskan untuk memakai tangga darurat. Suasana ditangga darurat sangat sepi dan gelap. Prilly makin mempercepat langkahnya menuruni anak tangga, namun tiba2 prilly kehilangan keseimbangannya, dan alhasil prilly terjatuh dari beberapa anak tangga. Prilly mengerang kesakitan. Kakinya terasa sangat sakit.

"Tolong..tolong.."teriak prilly. Namun karna memang keadaan kantornyg sudah sepi, tak ada yg mendengar prilly.

Prilly masih merintih kesakitan. Dengan sisa tenaga yg dia miliki, prilly langsung meraih tas miliknya dan mengambil hpnya. Prilly langsung mencari nomor ali dan lansung menghubunginya, ntah apa yg membuat prilly menjadikan ali orang yg pertama ia hubungi pada saat sepertinya.

"Haloo" ucap ali.

"Ali tolong gue" kata prilly sambil terisak. "Loh prill lo kenapa?" Tanya ali yg mulai panik.

"Kaki gue sakit li, tolong gue" balas prilly yg terus menangis.

"Kaki lo sakit? Lo kenapa sih? Sekarang lagi dimana?" Tanya ali yg kini benar2 panik.

"Gue ada di tangga darurat dikantor. Cepetan kesini li, gue takut" kata prilly pula.

"Oke lo tunggu disitu gue kesana sekarang" ucap ali lalu menutup telfonnya. Ali langsung bergegas dari kantornya menuju kantor prilly.

"Rika tolong kamu cancel meeting saya dengan client malam ini ya. Saya ada urusan mendadak" kata ali pada sekretarisnya. Ali dengan cepat melajukan mobilnya menuju kantor prilly. Tak perlu waktu lama alipunn sudah sampai..saat ali akan masuk ali dihadang oleh seorang satpam.

"Maaf pak, bapak ada keperluan apa? Dikantor sudah tidak ada orang" cegah satpam itu.

"Didalam masih ada tunangan saya pak, saya harus kedalam bantuin dia. Dia terjebak ditangga darurat" kata ali tergesa.