Prolog

598 16 0
                                    

Rasa dingin mulai menggelitik kulit seorang gadis dengan mata indahnya yang berwarna biru jernih itu. Dengan refleks tangannya menarik selimutnya agar lebih memberikan kehangatan pada tubuhnya.

Ia bahkan masih belum mau mengangkat wajahnya hanya untuk melirik jam weker yang ada di meja kecil di dekat ranjangnya yang King Size itu.

Suara dengkuran halus terdengar samar di bibir tipis dan berwarna delimanya itu.

Dia bertemu dengan seorang peramal.
Peramal itu lantas mengatakan sesuatu yang membuatnya bingung.
'Suatu saat nanti kau akan dihadapkan pada suatu keadaan di mana kau diberikan pilihan, namun semua pilihan itu akan menghancurkanmu'


***

Hello everybody,,
This is my new story..
Give me your votes and comments

Love ya :) <3<3

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang