Di pagi hari yang cerah,
"Ama-chan tolong sahabatmu ini" teriakan dari lorong kelas yang hampir membuat kaca jendela sekolah pecah.
"Mafu? Kenapa kamu berterima seperti itu?!" tanya Amatsuki.
"Aku hah... belum hah... mengerjakan tugas dari pak Shoose" jawab Mafumafu sambil mengatur nafasnya.
"Memangnya apa yang kamu lakukan semalam hingga lupa mengerjakan tugasnya?" tanya Amatsuki lagi karena tidak menyangka jika sahabatnya belum mengerjakan tugasnya.
"Aku semalam sedang bermain sama Iroha hingga ketiduran" jawab Mafumafu dengan gaya cengengesan.
"Kebiasaan yaudah nih salin aja pekerjaan aku" sambil mengeluarkan buku pekerjaan rumahnya ke Mafumafu.
"Eh aku juga ikutan salin donk! Aku belum ngerjain juga" terdengar teriakan satu lagi dekat dengan mereka berdua.
"Lagi? Kamu sudah keseringan menyontek kepadaku loh Sakata" Amatsuki yang sudah sangat pasrah dengan tingkah satu sahabatnya lagi.
"Maaf aku kan orangnya suka pelupa jadi boleh ku salin juga kan?" jawab Sakata sambil memelas ke Amatsuki.
"Seterahlah abis ini ku kasih tahu ke abang Urata karena selalu lupa mengerjakan tugasmu" peringatan Amatsuki ke Sakata.
"Eh? Jangan! Nanti aku dicuekin ama bang Urata selama seminggu kan gak enak dicuekin orang" sambil memohon kepada Amatsuki.
"Tapi janji ya cuma kali ini aja besok kamu harus mengerjakan tugas kamu sendiri" Amatsuki yang memberi perjanjian kepada Sakata.
"Oke siap boss!" jawab Sakata sambil memperagakan gerakan siap seperti di militer.
"Sakata kapan kamu akan menyalin tugasnya? Sebentar lagi bel masuk akan berbunyi" Mafumafu yang masih menyalin jawaban dari tugas Amatsuki.
"Oh iya tungguin oii Mafeng!" teriak Sakata dan mulai menyalin jawabannya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite's Story
FanfictionBayangkan jika para member utaite berkumpul di satu tempat? Apa yang bakal terjadi disana? Apakah tempat itu bakal hancur oleh ulah mereka semua? Yuk baca cerita tentang seharian mereka! *Mohon maaf kalau kapal kalian disini tidak akan berlayar