Bab 5 - Bubur Ayam

21 3 0
                                    

Di pagi yang cerah dengan warna langit hitam kelabu dan ditambah dengan kilatan kuning, terlihat sebuah gerobak coklat yang bertulisan soto ayam tapi menjual bubur ayam dan pembelinya membeli ketupat sayur.

"Weh bang Ur, itu ada yang jual sarapan pagi mampir yuk bang" ajak Sakata.

"Tumben lu nyuruh gue mampir, pasti ada apa-apa nih. Apa lu yang ceburin yama gue kemaren" Urata yang terlihat sangat curiga dengan tingkah Sakata pagi ini.

"Ih jadi abang jangan suudzon dulu ama adeknya napa. Emangnya salah adeknya ngajak sarapan disana" jawab Sakata dengan kesal.

"Iya gue curiga karna lu biasanya sarapan micin njir!" Seketika Urata ngegas karna sikap adeknya yg abnormal di pagi ini.

"Bomatlah sekarang Sakata nanya mau mampir kesana gak buat sarapan" tanya Sakata

"Ayolah, mumpung otak lu juga lagi lurus lagian dirumah tadi kita gak sempat sarapan" jawab Urata.

Akhirnya mereka berdua mendatangi gerobak jadi-jadian itu untuk sarapan bukan untuk mandi.

Disana Sakata melihat Meychan, Araki dan Nqruse sedang sarapan bersama disana.

"Weh tumben lu bertiga sarapan disini. Biasanya udah bahkan sempat bikin bekal makan siang lagi" sapa Urata ke mereka bertiga.

"Iya nih Ur lagi ngidem buryam gue" jawab Araki.

"Memang cowok bisa ngidam ya? Kan biasanya cewek saat pas hamil" tanya Sakata dengan muka yang tidak tau maksud dari perkataan Araki tadi.

"Bukan begitu Sakata, itu seumpamaan aja. Jadi Araki itu cuma lagi mau makan bubur ayam aja" jawab Meychan.

"Kan Sakata tanya nya apa cowok bisa ngidam kok malah dijawab Araki lagi mau makan bubur sih?" balas Sakata karena tidak puas dengan jawaban Meychan.

Mereka berempat selain Sakata langsung menepuk jidatnya masing-masing karena ulah Sakata.

"Ur, itu adek lu to*lol nya keterlaluan njir. Selama ini lu ama dia sambung gak sih pas ngomong" tanya Nqruse ke Urata.

"Maklum tuh bocah belum makan micinnya makanya belum konek" jawab Urata dengan pasrah.

"Ini kenapa bahasin Sakata sih? Kan tadi Sakata nan-"

"Cukup Sak, mending kita pesen bubur kita nanti keburu telat" ucap sela Urata sebelum melanjutkan pertanyaan Sakata lagi.

Akhirnya mereka berdua memesan namun saat pesanan mereka berdua datang, semua orang tercengan karna pesanan mereka berbeda dari batas normal.

"Ur itu bubur ayam kenapa lu pake kantong plastik ama sedotan dah? Buryam itu yg ada dimakan, bukan diminum!" protes Araki

"Lu dari sekte mana lagi dah! Di Buryam cuma ada dua sekte! Sekte bubur diaduk sama sekte bubur tidak diaduk!" disambung dengan Nqruse yang juga kesal dengan gaya makan Urata.

"Wih keren juga konsepnya Ur sekalian tambah sekte baru" hanya Meychan yang memuji gaya makan Urata memakan bubur ayam.

Bagaimana tidak semua orang langsung merasa kesal dengan kelakuan Urata saat memakan bubur ayam yang tidak normal.

Gaya makan bubur ayam ala Urata bikin orang lain menjadi darah tinggi dengan kelakuannya yang seperti sedang minum es jaman sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaya makan bubur ayam ala Urata bikin orang lain menjadi darah tinggi dengan kelakuannya yang seperti sedang minum es jaman sekolah.

"Biar cepet aja lagian abangnya gak keberatan juga dan mangkoknya gak bikin kotor lah" jawab Urata yang tidak mempedulikan tatapan orang disana.

Mereka bertiga yang mendengar jawaban Urata hanya menghela napas karna kelakuan ajaib Urata. Selanjutnya mereka melihat ke arah Sakata. Mereka juga terkejut dengan kelakuan Sakata.

Cukup hanya Urata saja bikin kepala mereka bertiga sakit, jangan adeknya juga mengikuti jejak kebe*go'an Urata.

"Sak, lu ngapain ngikutin gaya stress abang lu sih, udah cukup abang lu yang kayak gitu!" Nqruse yang sudah dibatas ambang kesabarannya menjadi kesal dengan kelakuan Sakata.

Bagaimana Nqrse tidak bertambah kesal karena gaya makan Sakata pun juga nyeleneh bin ajaib.

"Sak, makan Buryam itu pake sendok bukan sumpit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sak, makan Buryam itu pake sendok bukan sumpit. Kalo kayak begitu kapan kelarnya makannya itu" tanya Araki yang sudah capek melihat kelakuan kakak adik ini.

"Biar beda ama orang lain kan jadi keren" jawab Sakata dan masih dengan santainya makan Buryam seperti orang normal.

Meychan terkagum kagum dengan gaya makan Sakata karena memang berbeda dengan biasanya.

"Anj*ing adek kakak gak ada yang waras asu!!" teriak Nqruse yang sudah tidak tahan dengan kewarasan ini.
.
.
.
.
.

Halo apa kabar kalian semua, sehat-sehat saja kan? Maaf  ya baru Up karena gue sudah memasuki fase perkuliahan dan ikut organisasi (dengan terpaksa karna penerima kip-k wajib mengikuti organisasi yg ada di kampus) jadi sibuk sekali.

Mungkin dari ini gue bakal up lama karna sibuk sekali dan tenang aja gak bakal lama kok kayak sampe setahun lebih :)

Makasih yang sudah baca karya gue sampai saat ini oke see you next time 👋🏻👋🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Utaite's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang