Prolog

228 36 14
                                    

Eren menatap gadis didepannya. Raut sedih tergambar jelas di wajahnya saat menatap gadis itu.

Sesak rasanya saat mengetahui gadis yang selalu ada untuknya, malahan menatap sinis dan dingin saat bertemu dengannya.

Menghiraukan kehadiran Eren, gadis itu malahan merangkul erat lengan lelaki disebelahnya.

Terlihat jelas senyum bahagia saat dua sejoli itu saling memandang, seakan dunia adalah milik mereka berdua.

Bagaikan alunan melodi kesedihan saat orang orang disekitarnya memberi selamat kepada sang gadis atas pertunangan nya.

Yang harus nya diberikan hanya untuk Eren dan gadis itu.

Yaa gadis itu.

Mikasanya.

Gadis yang dicintainya.

Yang saat ini malahan bergandengan tangan bersama lelaki lain, bukan dengannya.

.

.

.

.


Kepalanya terasa berat saat pulang dari pesta pertunangan gadis yang dicintainya.

Mikasa Ackerman.

Dia adalah sosok gadis yang ada dihidup Eren.

Dulu.

Sebelum Mikasa dan dia berpisah dan tak lagi berhubungan.

Saat itu ia berpikir berpisah dengan Mikasa adalah hal terbaik, apalagi dengan kebenciannya terhadap Mikasa yang telah merebut kebahagiaannya.

Akan tetapi Eren salah.

Setelah berpisah dengan Mikasa rasa kesepian memenuhi dadanya.

Sesak sekali.

Saat orang yang selalu ada untuknya, tidak ada lagi.

Mikasa adalah satu satunya orang yang paling mengerti Eren, kehadirannya sangat berpengaruh besar dalam kehidupannya.

Saat Mikasa tak lagi ada, dunia rasanya seolah berputar.

Dunia nya terasa suram saat tidak ada Mikasa.

Tak ada lagi hari hari menyenangkan sejak Mikasanya pergi.

Salahnya yang menyakiti Mikasa saat mereka dulu bersama.

Salahnya juga yang meminta Mikasa pergi dari hidupnya.

Perasaan menyesal memenuhi dadanya saat mengingat momen mereka dulu, yang sekarang hanyalah kenangan.

Mikasa yang sekarang terasa berbeda dan tak sama seperti dulu.

Saat mereka bertatapan tak ada lagi senyum hangat yang menghiasi wajah Mikasa. Malahan hanya tatapan dingin dan malas yang di lemparkan saat melihat kearahnya.

Eren merindukan Mikasanya yang dulu.

Mikasa yang perhatian, hangat, dan selalu ada mengikuti nya kemanapun.
Namun semua hanyalah angan angan, saat Mikasa yang saat ini telah menjadi tunangan orang lain.

Dunia terasa hancur saat Mikasa tak lagi melihat ke arahnya.

Jika bisa mengulang waktu dia ingin sekali mengubah segala kesalahannya. Memperlakukan Mikasa sebaik mungkin dan mengatakan perasaannya.

Dia mencintai Mikasa.

Itulah yang ingin dia ungkapkan terhadap sang gadis yang selalu memenuhi pikirannya.

Tanpa terasa air mata jatuh saat mengingat gadis nya itu. Suara tertahan terdengar dari mulutnya.

Eren menangis.

Menyesal atas kesalahannya dulu.

Penyesalan yang membawanya dalam kesesakan tak berujung.

Akankah hidup memberikan nya kesempatan?

Kesempatan untuk meminta maaf, kesempatan untuk mengubah waktu, atau kesempatan untuk bersama Mikasa lagi.

Terasa mustahil untuk dilakukan.

Tetapi jika ada, Eren ingin sekali mengubah nya.

Dia ingin bersama Mikasa, membahagiakan nya dan hidup bersama Mikasa.

Akankah Tuhan memberikan nya kesempatan kedua?

Kesempatan yang membawanya kepada hidup baru bersama dengan Mikasa.

TBC

Jangan lupa vote dan komen yaa. Aku bakalan update kalau udah 20 vote. Terima kasih.

Btw happy birtday Eren Yeager :))

- 30/03/22 -

MIKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang