(Chenji)

3.6K 53 0
                                    

PRANGG!!

Chenle yang sedang membereskan alat makan di meja tidak sengaja menjatuhkan gelas milik Jisung. Kini Jisung, Jeno, Jaemin langsung melihat ke arah Chenle. Jisung Mengulurkan tangannya saat melihat Chenle membereskan pecahan gelas itu dengan tangan kosong.

"Ahh! Maaf, maafkan aku Park Jisung biar aku bereskan!" 

Chenle melihat Jisung mengulurkan tangan tiba tiba berteriak. "Tidak!! Tolong jangan sakiti aku, aku akan bereskan dengan bersih..."Chenle melindungi dirinya dari tangan Jisung, sedangkan Jisung, Jeno, dan Jaemin menatap Chenle dengan bingung. Apa yang salah sama Jisung? Jisung kan mau membantu Chenle, batin mereka.


***


"J-Jisung, kamu sedang mencari apa?" tanya Chenle pada Jisung yang sedang membuka lemari sana sini. 

"Apa kamu melihat dokumen yang ku letakan di laci??"

"ahh, aku tidak melihatnya." Chenle menunduk, enggan menatap Jisung

"HAH!! jelas jelas kamu yang membereskan rumah. bagaimana tidak tau?!!" tanpa Jisung sadari intonasi nada bicaranya meninggi

"M-MAAF KAN AKU!! I-ini pakai hp s-saja y-ya?" Chenle tersenyum dengan takut pada Jisung

***


Tengah malam, Jisung sedang mencari Chenle yang pergi entah kemana. ahh, Chenle rupanya sedang memunguti sampah botol di pinggir jalan dengan celana dan baju panjang berwarna putih.

"apa yang kamu lakukan Chenle?" Jisung menghampiri Chenle dengan tergesa gesa.

"a-aku sedang... ahh aku sedang mencari sesuatu.. iya sesuatu gelang aku hilang." Chenle menyembunyikan kerung berisi botol plastik itu.

"cih, ganteng ganteng kok mungutin sampah? hahaha malu dek" ujar perempuan yang kebetulan kewat di depan mereka. Chenle tidak menghiraukan ocena kaka tersebut, sedangkan Jisung yang mendengar itu lantas marah. Dengan cepat Jisung merampas karung tersebut dan membuangnya sembarang arah.

"Aku mencarimu ke mana-mana dan kamu malah mungut sampah? AKU TUNGGUIN KAMU DARI TADI PULANG KANTOR, AKU CAPE." Bentak Jisung

"a-aku, aku m-mminta maaf tolong jangan sakitin aku, aku minta-" Chenle memegang tanga Jisung tapi dengan cepat Jisung menghempaskan tangan mungil Chenle.

"Kita putus.!" Jisung langsung meninggalkan Chenle sendirian. Chenle mengejar Jisung tapi Jisung mendorongnya hingga terjatuh. Kemudia setelah kepergian Jisung, Chenle menangis dengan kencang, melampiaskan rasa sedih, takut, marahnya pada Jisung. Ingatan Chenle kembali terputar di saat saat indah bersama Jisung.

Di mana saat Jisung menembaknya, memberinya bucket bunga indah, saat Jisung menggendongnya ketika sakit, saat Jisung meminta cuddle tengah malam pada Chenle, makan di resto bintang 5, nonton bareng, menemani Jisung berolah raga, mengantar bekal makan siang Jisung ke Kantor. Kepala Chenle mendadak sakit dan pusing yang sangat sangat menyakitkan. 


***


Jisung pulang ke rumah dengan perasaan yang kacau. Dia kembali mengecek laci, dan ternyata dia belum membuka laci pertama, di sana dia menemukan dokumen yang dia perlukan. Tiba tiba saja kepala Jisung pusing dan kenangan masa lalu tentang Chenle terlihat.

Terlihat Chenle sedang menangis di bawah tangga sekolah, memungut sampah, salah stau temannya melempar permen dan melewati Chenle begitu saja. Chenle dengan senang mengambil permen itu.Jisung merasa bersalah pada Chenle, dengan cepat Jisung mengambil jaket hangat dan kembali ke tempat dia membentak Chenle. Dia melihat Chenle menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya sambil menangis.

Jisung segera menghamp[iri Chenle dan memakaikannya jaket tebal itu, kemudian memeluk Chenle. Sekeytika Chenle memberontak dan terus berkata 'Brengsek' pada Jisung. Jisung merasa sangat menyesal, padahal dulu dia sudah berjanji pada Chenle bahwa akan membahagiakan dia. sekarang? Chenle menangis karena perbuatannya pada Chenle.

"Maaf, maafkan aku Chenle. aku minta maaf. maaf maaf maaf." Jisung terus berucap kata maaf. Chenle mulai berhenti memberontak dan menyeka air matanya. Kemudia Chenle memeluk Jiusng dan ikut berkata maaf.




One shoot NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang