~28~

2.2K 250 14
                                    

Spesial 50k pembaca cerita ini.

Makasih banget buat kalian semua yang selalu mendukung cerita ini, masih ga nyangka bisa sampai 50k pembaca😭😭

Sayang kalian banyak-banyak🥰🥰

Happy reading guys♡♡♡

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

Fafa pun masih sebal dengan kejadian di kantor baru suami tercintanya. Dia tak habis pikir, Axel hanya diam saat di ganggu titisan jalang jablay yang hobi mangkal di pinggir jalan.

Pukul 11.30

Saatnya puncak acara dimulai. Tak dihadiri oleh banyak orang,hanya karyawan dari kantor Fafa dan karyawan baru yang akan menempati kantor tersebut beserta pemilik dan keluarga.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh."

"Waalaikunsalam warohmatullahi wabarokatuh." Jawab seluruh tamu.

"Sebelum kantor ini diresmikan, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa. Karena rahmatnya kita dapat berkumpul pada pagi menjelang siang ini."

"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga kecil saya yang sudah mendukung saya dari bawah. Kemudian terima kasih juga kepada keluarga istri saya dan keluarga saya yang senantiasa mendukung apapun yang saya lakukan.

" Terima kasih juga untuk hadirin yang sudah berkenan menghadiri acara ini."

Setelah pembukaan yang cukup lama, salah satu karyawan pun menghampiri Axel dengan membawakan gunting unt pemotongan pita.

" Tanpa berlama-lama, dengan ini saya resmikan kantor baru ini." Ucap Axel kemudian memotong pita.

Riuh tepuk tangan dari tamu undangan,tak lupa juga ucapan selamat atas keberhasilan Axel.

"Selamat sayang, mamah ga nyangka kamu bisa sukses." Ucap mama Fafa.

"Terima kasih mah." Ucap Axel yang kemudian mengecup pipi mertuanya itu.

"Duh udah gede nih anak bunda, sukses selalu sayang. Bunda bangga punya kamu." Ucap bunda Axel.

"Makasih bund. Axel juga bangga punya bunda yang selalu support Axel."

"Selamat anak ayah dan menantu papah." Ucap kedua bapak-bapak random. Singkat padat jelas.

"Makasih yah,pah."

" Oi bro congrats ya. Moga sukses, jan lupa bagi hasil ya." Ucap jio sedikit menggoda Axel.

"Thanks bro untuk bagi hasil bisa tanyakan ke ibu negara ya." Hal itu pun tak luput dari pandangan Fafa.

" Ga dulu deh bro,pawang lo serem. Lihat noh siap nerkam orang." Diakhiri dengan kekehan kedua laki-laki tersebut.

"Apaan sih. Bikin tambah badmood aja." Batin Fafa.

"Celamat ya pah, Iko seneng papa ukses. Angan lupa dinosaulusnya ya."

"Makasih jagoannya papah, mau berapa hm?"

"Yang banyak ya." Ucap Chiko dengan jurus puppy eyes nya.

"Oke boy, nanti kita beli ya." Chiko hanya mengangguk.

Axel pun menatap istrinya yang masih sebal. Menurutnya ekspresi wajahnya sangat menggemaskan.

"Istriku tercinta ga mau ngucapin sesuatu ni?"

"Ga."

"Masih ngambek hm?"

"Ga."

"Yakin nih?" Ucap Axel sambil mendekat ke arah Fafa. Fafa pun terkejut, seluruh keluarga yang paham ada problem antara pasutri muda itu pun meninggalkan mereka berdua.

"Y-yakin." Ucap Fafa sedikit gugup. Axel pun semakin mendekatkan wajahnya. Dan menarik pinggang istrinya untuk lebih dekat. Dan sekarang jarak antara wajah mereka pun hanya 5 cm.

Karena gemas,Axel pun menciumi setiap inci wajah sang istri.

"Apaan sih, main nyosor aja. Lihat tempat juga kali pak." Ucap Fafa sebal.

"Oke,yuk keruanganku." Axel pun menarik Fafa untuk segera pergi ke ruangan Axel.

Setelah sampai mereka pun memasuki private room yang ada di  ruangan tersebut. Pikiran Fafa pun sudah tidak ada positif nya.

"M-mau ngapain?"

"Mau produksi dede buat Chiko." Jawab Axel dengan senyum smriknya.

Axel pun mendudukan Fafa di pangkuannya, dan mulai mencium bibir sang istri. Berawal dari sebuah kecupan. Karena Fafa hanya diam, Axel pun melumat bibir Fafa. Fafa terbuai dengan perlakuan Axel dan mengikuti permainannya.

Dan......

































....















































Kejadian selanjutnya, biarlah Axel, Fafa,author,dan tuhan yang tau😭😭


Segitu dulu part kali ini
Semoga feelnya dapat.
Jangan lupa vote dan share cerita ini.
Jangan lupa juga untuk mampir ke sosmed gua.
See you next part:)


VALENESYA [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang