january 30 th

8 1 0
                                    

Hari itu 30 Januari 2018

"Ah,sial! aku bangun agak kesiangan. Kenapa Liana sakit sih?"

Saat itu,sahabatku Liana tidak menjemput karena sakit. Karena itu,aku terperanjat dan bergegas siap-siap. Butuh 10 menit untuk melakukan banyak hal. Mulai dari mandi,menata buku,dan mengenakan seragam.

"Aku berangkat!"

Meski tau takkan ada yang melambaikan tangan untukku ataupun mengucapkan 'hati hati di jalan'. Aku tetap melakukannya mengharap suatu saat ada yang menyambutku hangat di rumah.

"Gawat tinggal 5 menit lagi! Apa masih sempat!" Melihat ponsel.

Lampu penyebrangan jalan tiba-tiba menjadi merah. Pandanganku masih terus menatap ponsel, aku menerobos jalan tanpa melihat sekitar.

'Tiiiiiin...' Rasanya jantungku berhenti sesaat. Tepat,sebelum truk itu menabrak ku,sebuah tangan menarikku. Takut..apa aku mati bersama seseorang?

"Bodoh,lain kali lebih berhati-hati lah!" Melepas pelukan.
"Eh,aku belum mati?!" Membuka mata.
" Kalo mati,jangan mati konyol. Hanya orang bodoh yang mencoba bunuh diri dengan menabrakan tubuhnya dengan truk." Pergi.

Dasar orang itu,rasanya pingin menghajarnya. Hah lupakan,aku lupa berterima kasih.

"Tunggu,terima kasih. Jadi siapa namamu?" Ucapanku membuatnya terhenti.
"Jika kita bertemu mungkin kamu akan mengetahui namaku." Menoleh sambil terkekeh.

Sepertinya aku salah menanyai orang gila. Tapi entah mengapa jantungku berdegup kencang seperti terkena bencana.

"Apa aku masih terkejut dengan truk itu?" Heran."Seperti nya aku melupakan sesuatu? Akh..sekolah!!"

Dikala itulah aku pertama kali terlambat di umurku yang ke 13 tahun.

your life your dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang