Meski aku masih ragu,bisa jadi ini cinta.Seperti komik atau novel,biasanya ini awal bibit cinta,lagi pula kenapa beberapa waktu ini aku agak merhatiin dia ya.Wah,mungkin aku gila,sampai bisa suka dia,dasar gadis gila!
"Dia ngasih apa ya?" Penasaran."Ugh..jantungku serasa lagi lomba lari.."Paperback ini ringan,apa isinya baju?semakinlebar ku buka,semakin cepat degup jantungku."Hah?!"
Entah mengapa ku kehabisan kata-kata. "Bocah tegik!!!"Paperback itu berisi secarik kertas dengan tulisan,"HBD,ya nenek!".Seperti nya aku salah mengartikan perasaanmu ,aku bukan cinta,tapi benar-benar benci bocah tengik itu!
Kejahilan bocah itu terus berlanjut...rasanya aku mulai akrab dengan bocah itu.Meski ku tak tau nama lengkapnya,semua orang memanggilnya Ren.
30 Januari..
Meski sekarang tahun terakhirku di SMA,entah mengapa aku tidak senang.Padahal selama ini aku mengharapkan cepat lulus dari SMA.Tapi,mengapa?
"Aku berangkat"
Hari ini udara terasa sejuk,tanah lembab akibat hujan semalam.Sekali lagi aku mengulang momen dimana ku berangkat.Rasanya sama,tanpa ada yang beda.
"Pagi"
"Ren?"
"Ternyata rumahmu dekat sini ya?"
"Hah..." Mengangkat alis."Kenapa kau disini?"
"Rumahku,aslinya di sini.Kerena liburan aku pulang ke rumah."
"Oh."
"Jadi ingat tahun lalu."
"Hah?"
"Ayo,menyebrang!" Menarik tangan.
"Hei,aku bisa jalan sendiri."
Ada apa dengan anak ini,dia terlihat aneh.
"Asteria..."
"Ada apa denganmu?"
"Apa kau ingat,jembatan ini?"
"Jemba_" Aku terdiam sejenak."Aku tersebut ke sungai karenamu itu?!"Kesal.
"Saat itu,aku tak mengurai aku bertemu denganmu lagi."
"Lagi?"
"Saat pertama kali pertemuan kita,di tanggal 30 Januari,aku tidak terlalu peduli tentang pertemuan kita.Tapi seiring berjalannya waktu.Aku sadar,itu bukan hal yang seharusnya ku abaikan."
"Hah?apa maksudmu?"
"Asteria,aku mencintaimu."
"ok..hah,tunggu!kau....." merona.
Saat itu,aku menyadarinya...entah sejak kapan aku menyukainya.Rasanya,itu sebuah hadiah yang paling membahagiakan.
"Ah,iya.Saat itu kau tanpa namaku ya...aku lupa perkenalan.Padahal kita saling kenal selama setahun.Aku Rendra kusuma."
"Bodoh." Dia menghilangkan suasana romantisnya."Tunggu,kapan aku tanya namamu?"
"Saat kau hampir tertabrak di lampu lalu lintas"
"Hah?!Jadi itu kamu!"
"Apa aku tak pernah bilang sebelumnya?"
"Aku tarik kata kataku,aku menolakmu"
"Tunggu,apa maksudmu!Berarti kau menerimaku kan?"
"Tidak." Merona.
Saat itulah...hari-hari kami di mulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
