XF-1

713 22 0
                                    

X

A

V

I

E

R

Xavier Danendra.

Seorang pemuda sukses yang berhasil mendirikan perusahaan nya diumur 19 Tahun.

Kerja keras yang dilakukan Xavier demi mendapatkan apa yang kini ia dapatkan bukanlah hal mudah.

Apalagi ia bukan dari keluarga kalangan atas. Ibu nya selama ini membiayai ia sekolah dengan berjualan kue.

Semenjak mereka kehilangan sosok tulang punggung yang saat itu kalah dalam perjuangan nya melawan kanker otak dikarenakan biaya.

Xavier berjanji bahwa ia akan sukses dengan demikian ia bisa membantu ibu nya dan banyak orang.

Dan siapa sangka bahwa doa yang selama ini ia dambakan terkabul.

Diumur ke-23 tahun ini ia sudah mendirikan setidaknya 5 cabang perusahaan di bidang teknologi diseluruh dunia.

Tak heran sosok Xavier Danendra itu kini sangat di gandrumi banyak pihak baik dari kalangan pebisnis terkenal maupun wanita wanita yang kerap mengejarnya.

Namun, Minus dari seorang Xavier Danendra ini ia dikenal dingin dan tidak berperasaan namun hal itu pun tidak mengurangi minat dari banyak kalangan.

Hingga suatu saat seorang Xavier Danendra menunjukkan ketertarikan nya dengan satu putri Jenderal Bryan De Hayden.

Konon Jenderal Bryan D.H hanya memiliki satu putri. Semenjak kematian istrinya Jenderal Bryan D.H sangat menjaga ketat putri satu satunya itu.

Bisakah seorang Xavier Danendra mendapatkan hati seorang Jenderal Bryan D.H yang dikenal keras?

Apakah takdir akan menyatukan mereka dengan benar?

»
»

»
»

Drtt...Drttt...Drttt.

Dering telpon itu terus mengganggu kenyamanan tidur seorang Xavier Danendra.

Tak memperdulikan bunyi tersebut ia segera bangkit dan menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya.

Tak berselang lama datanglah beberapa pria dipimpin oleh salah satu pria tua Atau disebut Tn.Jhon didepan dan dua pelayan muda pria dibelakang.

Mereka setia menunggu hingga sosok pemuda tersebut menampakkan dirinya.

“Lakukan” Ucap Tn.Jhon

Dua pemuda tadi segera bergegas menyiapkan pakaian tuan muda mereka.

“Tuan telepon anda berbunyi terus menerus dari 30 menit yang lalu” ucap Tn.Jhon

“Berikan padaku” ucap Xavier.

Tn.Jhon segera memberikan ponsel tuan tersebut.

Drtt...Drtt.

“Maaf mengganggu tuan, saya telah menyiapkan beberapa proposal dari perusahaan di kota D yang siap anda tanda tangani”

“Dan juga hari ini anda akan bertemu beberapa klien penting dari dubai saat jam makan siang”

“Sore hingga malam anda memiliki agenda penting seperti turun tangan langsung di tempat konstruksi pembuataan perusahaan baru”

“Sekian tuan saya Roy Rillbert izin mengundurkan diri”

Xavier terus mendengarkannya hingga panggilan terputus

“Siapkan sarapanku”ucap Xavier sembari berjalan menuju ruang dapur.

08.24

“Princess wake up” ucap Daddy Bryan

“hmm”dehem Fia

“Cepatlah bangun bergegas bersiap Daddy akan berangkat  dan mungkin membutuhkan waktu lama and Love you sayang” ucap Daddy Bryan sembari mengecup kening putrinya.

Sepuluh menit berlalu  Fia bangun dan terkejut melihat jam yang tengah menunjukan jam setengah 9

“Oh my....”

Tanpa peduli apapun Fia segera bangkit dari tidurnya dan berlari menuju kamar mandi.

Setengah jam kemudian

Ia telah siap dan menuruni tangga dengan cepat.

“Yakkk... Lihatlah dirimu bodoh”Sinis Fata tersebut ketika berhasil menarik adiknya hingga tidak jadi terjatuh

“Hehe morning my prince”senyum Fia sambil mengecup pipi pria tersebut.

“hmm morning my princess”ucap Fata sembari mengecup pipi adiknya dan mengacak rambutnya.

“Oh ayolah aku sudah terlambat dan kau menghancurkan tatanan rambutku” sebal nya.

Hanya tawa yang Fia dengar.

Mereka pun sarapan dengan hening hingga.

“Fia selesai Fia berangkat kak”ucap gadis itu sembari mengecup pipi kakaknya.

“Tunggu sebentar biar Kak Fata mengantarmu paman Alex tidak ada hari ini” ucap pria tersebut.

“Tidak tidakkk menunggu mu sangat lama aku akan menyetir sendiri yaa”pinta gadis tersebut.

“Tidak ada penolakan sayang”

“Kau selalu saja begitu”

Mereka pun berangkat bersama

XVR.Chomphany

“Maaf mengganggu tuan sepertinya terjadi kesalahan di tempat konstruksi bagunan” ucap Roy sopan.

“Siapkan mobil” ucap pria tersebut.

Segera mereka keluar dari ruangan tersebut setibanya di loby tak sengaja ia bertemu seseorang.

“Xavier Danendra bukan kah itu kau” ucap seorang wanita.

Xavier yang mendengar namanya disebut pun menoleh.

»
»

»
»

!Perhatian!
-karya ini murni hasil imajinasi saya tanpa ada unsur kesengajaan untuk mengikuti cerita siapapun.
-Bantu apresiasi usaha saya dalam membuat cerita ini dengan memberikan vote like dan komen jika tidak keberatan.
-Apabila ada kesalahan terkait bacaan saya mohon diberitahukan agar saya tidak merasa bersalah karena memberikan kalian cerita yang tidak baik.
Sekian dari saya terimakasihhh.

Guyss ada yang penting nih.

Jaga kesehatan fisik dan mental kalian yah

Aku disini selalu menyuport kalian selaluuu.

Sehat" orang baik:)💖

XAVIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang