Lelaki berambut unggu seperti sedang berkutat dengan kertas kertas yang ada di depan meja nya, ia mengusak kepalanya tersebut secara kasar karena merasa frustasi jika kerjaan yang di berikan oleh boss besar nya itu tidak main-main sangat banyak membuat siapa saja yang akan melihat akan merasa stress.
Taeyong mengigit kuku nya resah bagaimana ia bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat jika boss nya saja ingin hari besok harus selesai. Padahal dengan pekerjaan sebanyak ini butuh beberapa hari untuk selesai bukan hanya satu hari!.
"Seperti nya aku harus mengkonsumsi kopi sangat banyak untuk hari ini." Ucap Taeyong dengan wajah pasrah nya huhft ia sekarang berarti harus bergadang untuk menyelesaikan pekerjaan super duper sialan ini.
Taeyong beranjak dari duduk nya, ia berjalan dengan lunglai dan lemas mata panda yang hitam belum lagi dengan keadaannya yang memakai kacamata dan rambut acak-acakan. Kaki nya mengarah ke tempat pembuatan kopi atau teh yang memang di sediakan di kantor besar ini.
"Hey Tae seperti nya keadaan mu sangat tidak baik-baik saja?" Tanya lelaki di sebelah Taeyong sembari membenarkan rambut berantakan Taeyong.
"Ya memang tidak baik-baik saja, lihat kan sial sekali si bapak memberikan pekerjaan ku sangat banyak sekali dan seperti nya aku akan sangat lembur hari ini." Dumel Taeyong.
"Mau aku tunggu Tae, hanya khawatir jika nanti pulang sangat malam tidak ada taxi yang lewat sangat jarang. Kau tahu banyak sekali kasus pemerkosa'an akhir-akhir ini di berita apalagi lelaki cantik seperti mu akan menjadi incaran para kantong hormon bajingan itu."
"Yakk Mingyu berhentilah menakut-nakuti ku, tidak usah repot-repot lagi pula aku akan di antarkan olehㅡ
"Lee Taeyong-ssi direktur Jung memanggil anda.”
"Ya ya ya Baiklah, terimakasih!, Oh aku di panggil kalau begitu aku akan ke ruangannya dahulu." Pamit Taeyong kepada lelaki di sebelahnya yang bernama Mingyu.
Mingyu menggaruk tekuknya yang tidak gatal, melihat kepergian Taeyong sampai Taeyong menghilang dari balik lift.
"Dasar kau Tae kopimu saja belum kau minum sedikitpun." Gumam Mingyu yang langsung mengambil kopi yang Taeyong bikin tadi dengan wajah tanpa dosa ia meminumnya.
✦ ✧
Ting
Lift yang di naiki Taeyong sudah sampai di ruangan kerja si boss yang menyebalkan.
"Sial, aku lupa untung saja masih jam setengah 4 masih bisa memberi tahu jika si bapak ada rapat jam 5." Taeyong mengaduh dengan kebodohannya jika ia tidak ingat habislah.
"Ehem permisi pak," Kata Taeyong pelan dan hati-hati membuka pintu.
"Ya silahkan," Dingin bener pak:*
"Ada hal apa bapak memanggil saya, ya?" Tanya Taeyong, Jaehyun yang sedang di kursi khas CEO nya yang sedang bersantai membalikan badan nya menghadap Taeyong.
"Tidak hanya memanggil saja." Jaehyun tersenyum sampai lesung pipi nya muncul membuat Taeyong sangat kesal dengan tindakan bos nya ini.
"Oh baiklah... Oh ya, Pak ada rapat dadakan jadwal nya sore ini jadi bapak harus-" ucapan Taeyong terpotong.
"Buka bajumu saya ingin nenen."
"hah?"
Oke Lelaki berambut unggu itu sedang tidak mengerti ucapan dari bos nya itu, Jaehyun hanya datar seperti khas nya saja.
"Nenen." Ucap Jaehyun dengan datar.
"N-nenen? Oh susu! Baiklah permisi saya akan membuat kan untuk bapak permisi," Baru saja Taeyong akan keluar Jaehyun mencengkal Tangan halus itu.
"Maksud saya Nenen mu, sekarang buka bajumu." Seakan tersadar arah pembicaraan boss nya ini Taeyong menutup dada nya tidak lupa dengan mata bulat nya sedikit melotot.
"Loh Pak, jangan begitu saya tidak mengeluarkan asi dan dada saya juga tidak besar mending bapak suruh karyawan yang namanya nancy pak tete dia besar loh jangan yang punya sayㅡ
"Jangan banyak omong saya tidak suka payudara besar itu hanya lemak, saya mau nya yang kamu Lee Taeyong." Wuih menyeramkan Taeyong pun kicep.
Baru aja Taeyong akan melarikan diri lagi lagi tangan nya berhasil di cekal oleh Jaehyun, membuat sekarang ingin menangis saja.
Bunda tolong anak polosmu ini akan di nodai oleh om om mesum.
Huhu Bunda T_T, Taeyong dengan mata ketakutan ketika Jaehyun membawa nya tidur di sofa yang ada di ruangan nya. "P-pak jangan begini..."
"...Diam Taeyong saya hanya menyusu tidak lebih, janji." Ucap Jaehyun yang sedang membuka satu persatu kancing kemeja Taeyong yang Taeyong kenakan. Si manis ingin kabur tapi kaki nya tidak bisa gerak karena tertahan oleh kaki Jaehyun.
"Jangan menangis Taeyong saya seperti melecehkan seseorang, Apa mau pekerjaan yang saya berikan akan saya ringankan biarkan Mingyu yang meng handel nya?"
"S-semua?"
"Heem."
"Baiklah! Kalau begitu bapak boleh nenen." Jaehyun hanya tersenyum melihat tingkah laku Taeyong yang menurut nya lucu dan polos.
Ketika yang di inginkan sudah ada di depan mata Jaehyun mendekat kan wajah nya kepada dada dan nipple pink menggoda Taeyong. Baru saja Taeyong ingin bilang jangan terlalu menghisap nya dengan keras ah tapi Bos nya ini sudah mengemut dan menghisap nipple pink itu.
Tangan satu Jaehyun tidak di biarkan menganggur begitu saja dengan sengaja meremas dada sebelah kiri Taeyong dan menggoda nya dengan memelintir, mencubit dan meremas.
Membuat Taeyong menahan desahannya untuk tidak keluar, hey memang ini geli dan nikmat Taeyong tidak akan bohong itu.
"Eumh... Ahh bapak jangan mengigit nya." Jaehyun menghiraukan malah semaki menggoda Taeyong.
"Aw, ughh pak udah geli." Taeyong bergerak gelisah ia merasa geli, Jaehyun menjauhkan bibir nya di nipple Taeyong beralih untuk mengemut nipple sebelah kiri yang sedari tadi menganggur. Ah Taeyong bisa melihat jika Jaehyun menghisap nya seperti bayi.
Salah satu kedua insan itu tengah di sofa , Taeyong yang posisi nya tengah duduk di pangkuan Jaehyun, Dan Jaehyun yang sedang memangku Taeyong.
"Permisi sir, direktur Kim sudah daㅡOpss maaf!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
NENEN | JAEYONG ✔️
FanfictionPak Jaehyun bos dari Jung Crop yang sifatnya dominan dan cuek bebek itu suka minta nenen kepada sekertaris pribadinya yang katanya bernama Taeyong. "Pak ada rapat dadakan jadwal nya sore ini jadi bapak harus-" "Buka bajumu saya ingin nenen." "hah?" ...