28

4.4K 287 31
                                    

-Hari H

"Kau cantik Taeyong," Ten terkagum dengan bagaimana sahabatnya sekarang, terlihat cantik dengan riasan tipis di wajahnya.

Karena-sedari tadi Taeyong hanya menutup kedua matanya. Tidak berani sekedar melihat wajahnya yang di rias seperti ini pun, perlahan kelopak mata cantik itu terbuka.

Deg

Taeyong tertegun sejenak, menelan saliva nya susah payah melihat pantulan cermin disana-dimana Taeyong yang sebenarnya.

Cantik.

Itu yang pasti orang katakan. Ten menarik dagu Taeyong dengan pelan dan mengangguk yakin, "Sudah siap calon pengantin pendamping Jung Jaehyun?" Rayu Ten. Lelaki cantik itu memalingkan wajahnya merasa maku dan gugup sekaligus.

Omong-omong calon suaminya belum mengirimi pesan jika dia sudah sampai di gedung yang ia pijak atau belum, pikiran negatif Taeyong muncul.

"Ada apa?" Tanya lelaki Thailand itu dengan gurat wajah bingung.

"Jaehyun... Apakah dia sudah sampai kesini? Ten a-aku hanya,"

Belum sempat Ten menjawab, percakapan mereka terhenti ketika mendapatkan Taeyeon yang diikuti Jeno dibelakangnya memasuki dengan wajah cerianya.

"Hyung..."

Taeyong menoleh mendapati Jeno dengan mimik wajah yang akan menangis seketika Taeyong khawatir.

"Ya Jen? Ada apa kenapa kamu menangis," paniknya mencoba menghapus jejak air mata Jeno yang ada disana, Ten segera memundurkan tubuhnya untuk Taeyong yang sepertinya butuh berbicara kepada keluarganya.

Jeno menggeleng yang langsung tersenyum lebar. Taeyeon sang ibu mencoba untuk menahan tangisnya apalagi melihat Taeyong sekarang yang sudah siap dan sangat memikat hati.

"Aku tidak percaya jika sekarang Hyung akan menikah, meninggalkan aku dan bunda... Hyung... Aku do'akan yang terbaik untukmu semoga kamu bahagia selalu," setelah mengucapkannya Jeno langsung mendekap Taeyong di pelukannya dengan acara tangis nya kembali turun. Disusul dengan sang ibu yang langsung mendekap sang anak-anaknya.

Taeyong tidak tahu situasi macam apa ini, kenapa menangis harusnya mereka bahagia. Ah, ia tahu mungkin mereka menangis merasa sedih karena ia akan segera pergi dari rumahnya dan mengikuti Jaehyun.

"Terimakasih."

"Maaf Tuan, di gedung ini tidak ada acara apapun yang anda maksud," lelaki berumur mencoba menahan seorang pemuda yang terus bertanya apakah ada acara pernikahan disini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf Tuan, di gedung ini tidak ada acara apapun yang anda maksud," lelaki berumur mencoba menahan seorang pemuda yang terus bertanya apakah ada acara pernikahan disini?

NENEN | JAEYONG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang