O1. Bundir alias Bunuh Diri

33 2 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa vote dan komennya<3

.....

"Sialan! 5 menit lagi bel masuk!" Gala berlarian di trotoar dengan keadaan kacau. Ingin memesan taksi, tapi jalanan macet. Jadi lebih baik lari daripada tidak gerak sama sekali. Mantap lurr!

Ketika ia sampai di sekolah, semua siswa yang masih berkerumun di gerbang menatap Gala heran. Gala pun ikut menatap mereka heran, ia kemudian melihat jam tangan di tangan kirinya.

Jam 7.45

Harusnya sekarang mereka udah masuk dan belajar. Tapi kenapa siswa Pelita masih di luar??

"Gue ketinggalan info apaan anjrit??!!!"

Gala mengeluarkan ponselnya kemudian melihat ada notif grup kelas yang membuatnya melotot to the max.

Gala mengeluarkan ponselnya kemudian melihat ada notif grup kelas yang membuatnya melotot to the max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Olha jann! Bangsat emang!" Gala berjalan lunglai masuk ke dalam sekolah. Sia-sia sekali lari dari rumah sampe sekolah:)

"Kenape lo? Kusut amat tuh muka???" Tanya Caca yang notabenenya adalah teman sekelasnya yang baru.

"Gue kesiangan terus jalan macet jadinya gue lari dari depan komplek sampe sekolah. Gila emang gue." Kata Gala lesu, "Mana gue nggak sempet cek hp karena buru buru mandi dan segala macem."

"Yahahhaahahha kasian."

Gala menatap Caca datar, Gala meninggalkan Caca di belakang, sementara ia berjalan cepat ke arah kelasnya yang ada di sebrang lapangan.

"Dasar Galaxy!"

Caca menyusul Gala dengan berlari, karena kaki Gala yang panjang membuat Caca tertinggal jauh.

Selena, satu-satunya sahabat Gala tengah berada di kerumunan cowok-cowok kelas dan sedang bermain kartu.

"Curang lo, Re!" Gala melihat Selena menarik tangan Reon karena Selena kalah.

"Kalah mah kalah aja, jangan nyalahin orang lain dong." Kata Reon seraya melepaskan cengkraman tangan Selena di tangannya yang sangat erat.

Gala berjalan ke mejanya dan mulai merapikan penampilannya yang kacau balau. Menyisir rambut, merapikan seragamnya yang kusut dan mengelap keringatnya yang sudah banjir.

"Gembel amat buk."

"Lo sih, nggak nelpon gue pagi-pagi buta. Biasa juga pagi-pagi buta rusuhin gue."

Lillian GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang