Enam

569 57 7
                                    

"Hallo semua~ gimana? Bagus gak kejutannya?" Ucap Sanzu.

"Akhirnya datang juga" Legah Ran.

Polisi yang sedang memeriksa barang reflek terkejut dan langsung menembak, namun dengan cepat, Sanzu langsung bersembunyi dibalik dinding.

Saat polisi sedang fokus menembak Sanzu, para anggota bonten langsung mengambil kesempatan dan membantai para polisi tersebut.

Saat semua polisi mati, para anggota bonten mulai mengumpulkan mayat dan Sanzu mulai memeriksa kartu identitas mereka.

"Cih, lemah amat jadi polisi" Ucap Sanzu.

"Mulut tuh jangan dipake bacot doang, kalo polisi pada kuat kita nya yang kesusahan" Ucap Rindou.

"Btw, anggota eksklusif bonten pada kemana?" Tanya Ran.

"Katanya gak bakal guna mereka disana jadi gak datang" Jawab Sanzu.

"Anjir, enak amat" Keluh Rindou.

"Biarin aja, lagian udah selesai juga" Ucap Ran.

"Y sj" Jawab Rindou.

Sanzu yang sedang melihat-lihat kartu identitas langsung salfok saat melihat polisi wanita.

"Gila, cantik juga nih polisi" Puji Sanzu.

"Nikahin aja sana" Ucap Rindou.

"Lu kira gua mau nikah ama mayat?" Protes Sanzu.

"Lah kan lu suka" Jawab Rindou.

"Udah udah jangan berteman, yok kita bantuin beresin mayat" Ucap Ran.

"Kalian aja, gua mau pulang" Ucap Rindou.

Rindou yang gak peduli langsung berjalan, namun terhenti saat mendengar suara dari Sanzu.

"Coba lu liat grup" Ucap Sanzu.

Rindou yang penasaran langsung mengambil hp disaku dan membuka grup.

✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bonten

Mikey
Semua member eksklusif bonten datang kemarkas

Koko
Ngapain?

Mikey
Jangan banyak tanya, kata gua datang ya datang

Koko
Masalahnya ini gua lagi ngejudi

Mikey
Gak bisa ditinggal?

Koko
Gak bisa, uangnya udah dikumpulin buat jadi jaminan

Mikey
Hah, yaudah lu gak usah ikut

Koko
Oke

✃- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Dih, bomat lah" Ucap Rindou.

"Katanya kalo gak datang selain Koko bakal dikeluarkan dari bonten" Ucap Sanzu.

"WT- hah, asulah" Ucap Rindou.

Rindou memutuskan untuk duduk dengan bed mood sambil ngemainin hp.

"Dek beliin makan dong, laper nih" Suruh Ran.

"Mau gua ketangkep gitu? Nih baju juga ada darahnya" Protes Rindou.

"Gopud?" Saran Sanzu.

"Otak dipake dikit" Ucap Rindou.

Saat mereka sedang adu mulut, Mikey datang bersama dengan yang lain.

"Siapa aja yang disini?" Tanya Mikey.

"Cuma kami sama beberapa anggota bonten lagi ngeberesin mayat" Jawab Ran.

"Ok. SEMUA YANG ADA DISINI BERKUMPUL!" Teriak Mikey.

Mereka yang sedang membereskan mayat langsung berkumpul saat mendengar teriakan Mikey.

"Kita akan membahas apa?" Tanya Takeomi.

"Pertanyaan bagus. Jadi, aku ingin kalian membersihkan tempat ini dan pindahkan berkas yang ada ke bar kepemilikan bonten" Ucap Mikey.

"Bukan nya bahaya jika kita letakkan disana?" Tanya Sanzu.

"Kita hanya akan gunakan tempat itu untuk sementara" Jawab Mikey.

Bla bla bla, saya males mikir percakapannya jadi langsung skip saja saat selesai rapat.

"Jadi mau makan?" Tanya Rindou.

"Ga deh, rapat tadi ngebuat kakak ga selera makan lagi" Jawab Ran.

"Padahal gua mau traktir tadi" Ucap Sanzu.

"Gas" Ucap Ran.

Ran langsung bergegas menuju mobil. Mereka melihat itu hanya menatap datar sambil ngehina dalam hati.

"Kenapa gua punya kakak matre kek dia" Keluh Rindou.

"Takdir Rin" Ucap Sanzu.

❝ [Bonten] ¡! ❞ Room Chat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang