The King and Mr Mafia -NoMin

Bag 13

Pagi ini Jeno dan Jaemin menerima laporan mengenai Lee Kwang Soo yang ternyata adalah putra dari Lee Donggu atau Bong Donggu yang mereka cari dan saat ini sudah berada di barak militer sedang di interogasi oleh Ten.

Jeno dan Jaemin tidak bisa langsung menemui Kwang Soo karena mereka harus mengantarkan kepergian Kaisar Kun dan pangeran Chanle yang akan kembali ke China dan ada beberapa urusan dengan para mentri terkait pembaruan peraturan kerajaan.

"Lee Kwang Soo-shii benar jika kau adalah putra Lee Donggu dan 10 tahun yang lalu kau mendaftarkan kematiannya dengan nama Bong Donggu?" tanya Ten.

"Kenapa begitu lama untuk kau menemukan sepupumu ini, Jendral Ten?"  jawab Kwang Soo santai, dia tidak terlihat terkejut sama sekali saat kediamannya di geledah dini hari tadi, seakan Kwang Soo memang sudah mempersiapkan diri jika semua yang dia lakukan sudah ketahuan dan dirinya segera di tangkap.

"Jadi benar jika kau putra Lee Donggu? Dan kau menggunakan nama Bong Donggu untuk meneror istana?"

"Bagaimana bisa kau lebih memilih orang yang sudah membunuh pamanmu dan menganggap cucunya sebagai saudaramu, sedangkan aku yang memang adalah saudaramu kau sama sekali tidak mengenaliku." Kwang Soo terlihat sangat marah juga kecewa, sedangkan Ten tidak ingin terpancing dengan semua kata-katanya Kwang Soo, karena sebelumnya dia sudah mencari informasi tentang Kwang Soo maupun Lee Donggu pada seluruh keluarga Lee dan memang tidak ada satu pun dari mereka yang mengenal Lee Donggu,meski ada beberapa yang memang mengenal Kwang Soo sebagai mitra kerja bangsawan Min.

"Bisa kau ceritakan dari mana kau dan aku bisa dibilang bersaudara, karena dari semua keluarga Lee tidak ada yang mengenal Lee Donggu maupun Bong Donggu."

"Na Haein... Si tua bangka itu yang sudah memanipulasi semua anggota keluarga kerajaan di luar maupun di dalam istana untuk tidak mengizinkan ayahku bergabung dan dibuang begitu saja oleh anggota keluarga Lee."

"Dan kau tau alasan kenapa ayahmu diperlakukan seperti itu?" Ten tau semua masalah keluarga Na dengan baik, jika bukan masalah tentang kedudukan istana pasti tentang pembunuhan anggota keluarga Na yang melibatkan orang tua Jaemin.

Sedangkan Kwang Soo terlihat bingung mencari jawaban dari pertanyaan Ten, dia terlalu menaruh dendam pada keluarga kerajaan dan keluarga Na. Saat kecil dia mendengar cerita sang paman yang mengasuhnya, jika ayahnya telah dibunuh oleh Na Haein dan karena Na Haein jugalah seluruh keluarganya tidak diterima sebagai anggota keluarga Lee, karena kehilangan sosok ayah yang merupakan satu-satunya keluarga yang tersisa membuat Kwang Soo begitu terpuruk ditambah lagi beberapa tahun setelahnya sang paman juga meninggal dunia menjadikan hidup Kwang Soo semakin menderita, sebelum akhirnya bertemu dan bekerja di tempat Min Haejin membuatnya bisa kembali menyandang gelar bangsawan kembali.

Ten meninggalkan Kwang Soo sendirian, dia memberikan waktu untuknya berfikir apa yang sudah dia lakukan selama ini bukanlah tindakan yang benar, meskipun jika benar Haein yang telah membunuh ayah Kwang Soo, itu tidak bisa membenarkan semua kejahatan yang sudah dia lakukan.

.
.
.

Jeno memarkirkan mobilnya di halaman mansion keluarga Na, tadi Jaemin mengatakan jika Ten meminta berkumpul di mansion Na karena ada hal penting yang ingin disampaikan maka setelah semua urusan selesai mereka langsung menuju ke mansion.

Memasuki mansion terlihat Ten, DaeMi, Taeyong, Winwin, Haechan, serta kakek Haein sudah duduk menunggu kedatangan Jaemin dan Jeno, setelah memberikan salam pada kakek Haein Jeno menyamankan diri duduk di sofa ruang keluarga.

"Jadi aku meminta semua berkumpul disini untuk membicarakan masalah Lee Donggu, kemarin aku sudah menanyakan kepada seluruh anggota keluarga yang lain dan mereka tidak mengenali siapa itu Lee Donggu. Dan hari ini aku menginterogasi Lee Kwang Soo yang ternyata merupakan putra dari Lee Donggu, dia mengatakan jika kakek mengenal Lee Donggu, apakah itu benar?" tanya Ten pada Kakek Haein.