madam 7

973 82 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Agrhhh..."

Renjun merasakan badanya terasa remuk dan bagian bawahnya terasa matirasa , tubuhnya dipenuhi bercak merah bahkan ada yang sampai keungguan  . Gilak dia tidak tahu bahwa jaehyun bisa Seganas itu semalam .

Bagaimana bisa dia bilang baru pertama kali bercinta dengan pria tapi sudah seahli itu

Malam itu adalah malam yang nikmat .
'gw rasa memang kenikmatan itu setimpal dengan rasa sakit yang gw rasain gilakk  '

Renjun langsung mandi lalu  memungguti seuruh pakaian nya dan memakainya. meninggalkan jaehyun yang masih terlelap dalam alam mimpinya

Renjun berjalan terletih letih di lorong denggan sesekali meringisi bagian bawahnya
Sial dia rasa hole nya pasti lecet

"Renn ?.."

"Eh h- hyunjin hyung ada apa ? " Renjun menjawab dengan berusaha menutupi kegugupanya . Gila kalau sampai hyunjin tau lalu  melaporkanya ke ten bisa bahaya.

"Ngapain pagi pagi ke bar ? "

"Ah ini ngambil barang iya ngambil barang hehe "

"Terun ngapain jalanya pincang kek gitu  ?" Tanya hyunjin lagi membuat renjun semakin panik untuk mencari alasan yang sesuai dan gak aneh

'ini si bibir mble tanya terus kek kasir al**maret '

"Ah iya tadi  kesodok benda tumpul panjang hehe "
Renjun berusaha menutupi kegugupanya dengan tertawa sedangkan hyunjin hanya nganguk nganguk sebenarnya dia kurang percaya.  soalnya di sini gak ada benda yang panjang dan tumpul kecuali tongkat baseball . Sedangkan tongkat baseball ada nya hanya  di bawah meja bar dan itu pun hanya 1  kata ten gunanya untuk memukul pencuri .
'ah mungkin renjun petakilan kan orangnya gak bisa diem ' monolong hyunjin dalam hati kan segala kemungkinan bisa terjadi

"Butuh bantuan ?"

"Hah ??"

"Butuh bantuan nggak . Kan kaki lo pincang "  tawar hyunjin yang melihat renjun berjalan dengan terletih letih sebenarnya dia harus mengecek persediaan akohol di ujung lorong . Dan dia gak sengaja liat renjun yang berjalan terletih letih dengan sedikit membuka kakinya (?) . Dengan rasa iba yang pernah diajari guru bk nya hyunjin pun menghampiri renjun . ini renjun jadi gak papalah . Itung itung untuk masa depan

"Eh beneran ? "

"Iya beneran  "

Hyunjin mendekatkan tubuhnya berhadapan dengan renjun . Hanya tinggal 1 jengkal mungkin tubuh renjun dan hyunjin akan menempel . Renjun mendongakan kepalanya guna menatap hyunjin yang melihatnya dengan senyum simpul

"E-ehh kok ? Katanya mau gendong ??"

"Iya ini gendong "

"Kok maju maju ?"

"Gendong koala "

Hyunjin langsung mengangkat tubuh renjun ke gendongan koalanya dengan tangan renjun yang reflek memeluk leher
Hyunjin sedangkan tangan hyunjin langsung menyangga pantat renjun agar renjun tidak jatuh . Badan mereka otomatis langsung menempel .

Renjun berusaha menahan pekikanya . Gilak renjun langsung diangkat gitu aja kek gak ada bebanya . Sedangkan hyunjin cuma cengengesan dan nenggelemin wajahnya sebentar ke cekuk leher renjun yang tertutup hoodie untuk menghirup bau khas bayi yang selalu menguar . Heran dia renjun tu dah gede tapi baunya masih kek bayiii  . Sedangkan renjun menyamankan kepalanya di pundak hyunjin yang mulai berjalan mengantarkan renjun

"Renn .."

"Hemm "

"Bau lo kok beda yaa ? "

"Beda gimana ?"

MADAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang